Lihat ke Halaman Asli

R. Syrn

TERVERIFIKASI

pesepeda. pembaca buku

Memaksakan Diri Itu Tak Pernah Baik

Diperbarui: 18 Juni 2024   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: independent.ie

Tak terasa telah seminggu tak menulis di sini.  Tiba-tiba ingin menulis lagi setelah baru saja beres menginstal MacOs di laptop yang telah berusia tujuh tahun dan tidak bisa update ke OS terbaru.  Mantap sekali memang pola ketergantungan antara software dan hardware di komputer lipat ini.

Sore barusan, kembali mencoba berlari sejauh 3 kilometer dengan pola MAF.  Kembali mengatur kesabaran dalam berlari agar detak jantung tetap di bawah ambang yang ditetapkan.  Hasil latihan seminggu telah terlihat, napas jauh lebih nyaman, kesabaran cukup terbentuk dan rasa pegal di kaki sudah bisa kompromi.

Memang memaksakan diri tak pernah baik hasilnya.  Lebih baik belajar memahami kapasitas diri, sehingga bisa tahu kapan tubuh lelah dan harus beristirahat.  Seperti kaki yang pegal saat berlari, itu tanda bahwa tubuh sudah tak bisa kompromi.  Itulah saatnya langkah dibikin pelan, atau berhenti sebentar.  Baru nanti kembali berlari setelah badan terasa lebih nyaman.

Begitu juga dengan pikiran.  Rupanya ada saatnya otak terasa penuh.  Juga panas saat terlalu memikirkan banyak hal.  Maka saat itulah perlu diam sejenak. Yok kita santai, kata bang Rhoma, saat syaraf tegang karena berpikir sehari-hari, kata beliau.

Latihan sabar saat berlari rupanya bisa diterapkan juga saat harus menunggu instal ulang OS berjam-jam.  Juga sabar meladeni seseorang yang mengemukakan opininya yang menurut hematku tidak pas.

Tapi saat pikiran berkata cukup.  Maka sudahlah distop bersilat lidah yang sepertinya tak bakal berkesudahan.  Jadi, lebih baik mundur saja, siap-siap istirahat sembari menulis sebentar di sini.  Sembari melihat-lihat daftar artikel utama yang selalu dihiasi tulisan-tulisan terbaru.

Demikianlah, selamat beristirahat.  Tubuh pun meminta haknya untuk istirahat.  Maka saatnya tidur, tak usah memaksakan untuk begadang.  Apalagi jika tiada artinya, lagi-lagi mengutip kalimat dalam lagunya bang Rhoma.

Sudahlah. Selamat malam dunia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline