Tulisan kali ini terinspirasi dari sepotong ucapan dari Ari Lasso, mantan vokalis Dewa 19 di acara talkshow Vindest. Saat itu dia bercerita tentang perjuangannya saat menjalani pengobatan kanker. Kala itu dia harus mengalami proses kemoterapi yang sangat berat dan membuatnya sempat menyerah, sampai terucap kalimat menyerah dengan kematian.
Untunglah saat itu dia teringat akan perjuangannya saat menjalani proses penyembuhan dari ketergantungan narkoba, ketergantungan yang dialaminya sejak tahun 1998-2003. Teringat masa-masa perjuangan bergulat dengan ketagihan narkotika sampai-sampai mengalami kejadian percobaan bunuh diri.
Saat itulah kembali muncul semangat untuk terus hidup, untuk meneruskan perjuangan pengobatan yang menurutnya jauh lebih berat daripada apapun. Hingga muncul sepotong kalimat inspiratif dari seorang Ari Lasso:
.. teruslah fight!..
Kalimat sederhana, cuma terdiri dari dua kata, tapi sangat menginspirasi bagaimana manusia selagi hidup harus tetap berusaha untuk terus berdiri tegak dan berjalan menjalani hidup. Ari Lasso memberikan perbandingan, bahwa betapa sebenarnya setiap hari pun adalah perjuangan, bagaimana harus mengarungi jalanan sedari dari rumah sampai tempat kerja. Bahkan memunculkan niat untuk sekedar bergerak itu pun adalah sebuah perjuangan.
Istilah yang lebih halus dari bergerak dan berjuang adalah ikhtiar. Apapun harus dilakukan untuk hidup, selama manusia masih hidup, bernapas dan bisa bergerak. Mungkin itulah salah satu value seorang manusia, diberikan pikiran untuk selalu mencari agar 'hidup' bisa terus berjalan. Berjuang agar bisa mencapai titik nyamannya masing-masing, mencapai titik maksimal yang bisa diusahakan sekuat tenaga.
Berjuang di hidup, tentu saja sekaligus berjuang menghilangkan hal-hal negatif di dalam diri sendiri yang menjadikan halangan untuk bergerak, paling sering halangan itu bernama 'malas'. Hal negatif yang sering dipelihara,yang berbanding terbalik dengan keinginan untuk hidup nyaman.
Misal, tak mungkin bisa hidup senang tanpa ada usaha untuk itu. Mimpi saja lah kalau ingin senang tapi berdiam diri tanpa ada usaha apapun. Ingin banyak duit dan kaya raya, tak akan bisa dicapai kalau hanya duduk diam, sambil sesekali menumbuhkan rasa iri melihat pencapaian orang lain.
Rupanya usaha positif, selalu berbanding lurus dengan hasil yang bagus. Walaupun mungkin mendapatkan hasil yang tak sesuai dengan yang diharapkan, tapi paling tidak ada usaha untuk terus bergerak maju, ada pergerakan. Bergerak maju, sesedikit apapun pasti akan jauh lebih bagus dibanding cuma berdiam diri saja di tempat.
Seperti akhirnya, gara-gara kalimat mas vokalis Dewa tersebut, menginspirasi saya untuk mengumpulkan dan menggerakkan niat untuk kemudian membuat tulisan ini, yang tak akan pernah tersusun dan dipublikasikan, kalau seandainya cuma saya biarkan mengawang-awang dalam pikiran saja dan malas untuk menuangkannyan dalam bentuk tulisan.