Lihat ke Halaman Asli

R. Syarani

TERVERIFIKASI

pesepeda. pembaca buku

Jika Hujan

Diperbarui: 28 Juni 2023   04:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: newsroom.unsw.edu.au

mati-matian aku menyusun kalimat serapi mungkin
hanya untuk mengesankanmu waktu itu,
yang katanya diam-diam merindu
tapi tertengok sejenakpun tidak

cara pandangmu terhadap hidup
dan segala kekhawatiran yang melingkupinya
adalah sejumput luka yang kau nikmati dan tak pernah aku pahami

tapi: cukup aku, katamu - dan

"kamu tak perlu apa-apa selain berlalu, 
dan lupakan bertahun yang dahulu"

lalu dedaun ficus yang jatuh
menghelai di dekat kaki kita menjejak beton tua
dan tawa malu-malu, serta bola mata yang berlarian menghindar

cukup beberapa menit,
merubah rekah yang mulai berubah dari kuncup
untuk kembali membatu dan hening

susah-payah aku menyusun kalimat sebagus mungkin
untuk bercerita dan luruh sesat dalam kabut
hanya untuk mendengar sepotong ceritamu yang tak pernah utuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline