Lihat ke Halaman Asli

R. Syrn

TERVERIFIKASI

pesepeda. pembaca buku

Sepedaan Terakhir Sebelum Bulan Puasa

Diperbarui: 22 Maret 2023   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

everyday is sunday | dokpri

Dikarenakan hari sabtu-minggu kemarin tidak sepedaan dikarenakan harinya yang begitu panas, sepertinya di atas 32 derajat saat menjelang tengah hari, maka sepedaan terakhir sebelum memasuki bulan puasa alias Ramadhan pun dilakukan tadi pagi sampai menjelang siang.

Untungnya udara dan cuaca cukup mendukung, mungkin karena hujan turun sepanjang tengah malam sampai subuh, jadi walaupun start pada sekitar pukul 7.30 hari suasanya masih lumayan sejuk.  

Maka perjalanan pun menuju arah timur, rencana awal adalah mengikuti rute yang biasa dijalani saat menuju kantor. Sebelum sampai simpang empat Banjarbaru, seperti biasa mampir di tengah kota, ke spot foto yang biasa disinggahi kala sepedaan.

Tempat itu sebenarnya bernama Minggu Raya, semacam pusat jajanan di dekat alun-alun, namun karena tulisan kata Minggu dipisah dengan. kata Raya, maka saya senang sekali memotret sepeda di situ. Jadi seakan-akan hari minggu saja setiap harinya.  Mampir sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke arah timur sesuai rencana.

Sesampai tanjakan dekat Indomaret Sungai Ulin, tiba-tiba saja rencana sedikit berubah. Arah perjalanan diputuskan ke arah utara, menyusuri jalan bebas hambatan yang lumayan cukup baru. Jalan yang biasa dilewati oleh kendaraat berat seperti truk dan lainnya, ya semacam jalan lingkar, biar tak mengganggu pengguna jalan lain di jalan raya utama trans Kalimantan.

Lurus saja melewati jembatan irigasi.  Seharusnya sesampai simpang empa Karang Intan saya belok kanan ke arah timur, tetapi sesampai perempatan dimaksud, rencana kembali berubah mendadak.   Perjalanan diputuskan lurus ke utara, sungguh random sekali. kebetulan belum pernah mengikuti jalan tersebut sampai ujungnya di jalan raya sekitar Kecamatan Mataraman.

perempatan kedua | dokpri

Namanya juga daerah yang baru, dan memang sekitar persawahan dan tanah kosong serta beberapa titik dipenuhi air karena memang area resapan air, jadi pemandangan sepanjang jalan cukup menghibur mata.

air cukup tinggi sehabis hujan | dokpri

Bertemu beberapa persawahan dan sangat sedikit perumahan penduduk, mata benar-benar dimanja dengan jalanan yang cukup sepi.  hanya beberapa kali berpapasan dengan kendaraan bermotor.  Apalagi ruas jalan tersebut sebagian besar belum ada tiang listrik! Menyenangkan sekali, jalanan yang terasa lapang sehingga napas benar-benar nyaman sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline