Awalnya ragu, perlu waktu lama sebelum berpikir dan memutuskan untuk menonton penampilan Song Hye-kyo di serial Korea yang sebenarnya telah tayang di akhir tahun 2022 kemarin. Hal tersebut karena sekilas telah membaca beberapa review singkat dari beberapa orang tentang serial yang berakar dari kisah bullying atau perundungan di sebuah sekolah. Entah kenapa kejadian perundungan terhadap anak sekolah selalu berhasil membuat perut mual, baik itu nyata maupun fiksi. Tapi karena ada unsur dendam, sepertinya sangat menarik untuk diikuti.
Ternyata serial tersebut terbagi atas dua bagian, dimana bagian awal baru tayang 8 episode dan nantinya sisanya rencana akan tayang di Maret 3023 ini di Netflix. Episode pertama benar-benar bikin sakit perut dan otak panas, adegan bullying terhadap Dong-eun yang diperankan Song He-kyo benar-benar di luar nalar dan akal sehat, walau sepertinya kejadian sadis semacam sepertinya benar-benar pernah terjadi di dunia nyata.
Beberapa murid yang merasa berkuasa dan merasa lebih di antara murid lainnya, entah dengan alasan apa, berkali-kali merundung Dong-Eun dan kawannya Soo-he sampai-sampai tanpa perasaan melukai fisik dan mental secara terus menerus. Sampai di satu titik Dong Eun merasa tidak tahan dan keluar dari sekolah neraka tersebut.
Sampai beberapa tahun kemudian, segalanya berubah Dong-eun ternyata tak hanya pasrah dan diam, segala perlakuan anak-anak sekolah yang menyiksanya diam-diam memelihara bara yang terus menyala di hatinya dan memutuskan untuk menuntaskan dendamnya pada Yeun-jin, Hye-jeong, Sa-ra, Myeong-o, dan Jae-joon, lima orang yang dijuluki netijen sebagai gang catok rambut. Julukan yang sekilas lucu tapi padahal sadis.
Seiring waktu, untuk memuluskan rencana balas dendamnya, Dong-eun berkenalan dengan dokter muda bernama Yeo-jong untuk berlatih bermain Go, semacam permainan catur, permainan Go ini ternyata juga salah satu taktik jenius menjalankan rencananya. Secara tak sengaja juga berkenalan dengan Hyun-nam, seorang ibu yang sedang bermasalah dengan rumah tangganya, belakangan akhirnya Hyun-nam malah menjadi semacam asisten bagi Dong-eun dalam menjalankan aksinya.
Yeun-jin yang telah menjadi isteri seorang pengusaha Do-yeong, Sa-ra yang menjadi seniman lukis, Myeong-o yang tetap menjadi kacungnya Jae-joon dan Hye-jeong yang nyaris menikah dengan pewaris tahta pengusaha terkenal. Semuanya akhirnya tak tenang menjalani hidupnya setelah bertemu dengan Dong-eun yang memang sengaja menampakkan diri ke hadapan mereka. Dong-eun yang talah jauh berbeda, tak ada lagi memiliki rasa takut, malahan terang-terangan membuat pernyataan akan membalaskan dendamnya dengan mereka semua, mereka yang melucuti harga dirinya di masa lalu.
Rasanya menyenangkan melihat tokoh-tokoh yang awalnya merasa penuh kuasa dan tanpa perasaan menghancurkan hidup seseorang, berbalik menjadi korban yang was-was akan kejadian buruk yang mungkin akan menimpa hidup mereka yang dirasa sudah mendekati sempurna.
Entah kenapa selalu saja ada rasa lega saat melihat kedewenangan seseorang, atau beberapa orang bisa terbalaskan dan dendam dapat tertuntaskan, apalagi jika cara yang dijalankan sangatlah elegan, jenius dan penuh perencanaan yang disusun selama bertahun-tahun. Serial ini harus diakui menarik untuk diikuti, rasanya tak sabar menanti episode lanjutannya yang bakal tayang sebentar lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H