Lihat ke Halaman Asli

R. Syrn

TERVERIFIKASI

pesepeda. pembaca buku

Lari Sampai Nyaris Mati

Diperbarui: 13 Januari 2023   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto dari sojo.net

Langkah pelan-pelan berubah menjadi lesat, napas memburu seingat bayanganmu yang membuat cemburu, aku lari sampai nyaris mati, meruahkan napas untuk membakar bara hati.

Kemana pun berlari dan tak bisa berhenti, sebentar saja jeda kembali semua sakit mendera-dera melebihi segala cidera.  Pikiran-pikiran berkabut sejingga apapun tetap membiru dan menghantu-- biar saja pagi melangkah terus dengan lelah.

Kau pikir segalanya akan lebih mudah dengan hanya tetap diam, atau berteriak tanpa arah?  Tak bergerak pun jantungpun tetap bergerak dan menetapkan ritmenya sendiri, tapi siapa yang tahu saat kembali mengangkat kaki tinggi dan jauh.

Jadi biarlah bumi dan udara saja lagi yang menemani segala sepi yang liris, sampai napas kembali habis dan senyap kembali mengiris-iris.  Waktu akan terus mengejar dan lari menjauh dari segala sakit hati.  Larilah, hati-hati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline