Lihat ke Halaman Asli

R. Syrn

TERVERIFIKASI

pesepeda. pembaca buku

Menyantap Konro Legendaris di Tanah Kelahirannya

Diperbarui: 30 November 2022   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto dari indonesia.go.id

Keempat kawan seperjalanan saling berpandangan, kemudian memandang saya kembali untuk memastikan rencana tempat makan siang di Makassar saat itu.  Saya cuma membalas pertanyaan mereka dengan anggukan mantap.  Iga bakar Karebosi memang menjadi salah satu tujuan utama saya saat pertama kali menjejakkan kaki di bagian Selatan bumi Sulawesi itu.

Mungkin mereka sedikit takut dengan harga iga bakar di situ, mengingat betapa terkenal dan legendarisnya warung makan yang berlokasi di Jalan Gn. Lompobattang dan konon sudah ada tahun 1968.

Setelah sampai di bangunan yang cukup tua itu, memilih tempat di lantai satu kemudian tentu saja memesan iga bakar yang terkenal itu.  Seorang kawan yang tinggal di Makassar pasti selalu tak lupa mengingatkan saya bahwa namanya konro bakar.  Padahal saya sudah tahu kalau tepatnya disebut Iga Konro, karena konro sendiri artinya adalah sapi.

Baiklah lupakan saja soal nama, yang jelas intuisi saya tak salah.  Saat sepiring besar berisikan konro bakar yang masih berasap tipis datang, dan disiram dengan saus kacang yang berlimpah dengan aroma daging bakar yang memenuhi udara, kami berlima cuma bisa takjub dan membayangkan bagaimana jika daging tebal yang melekat di tulang iga itu masuk ke mulut.

Konro bakar tentu tak lengkap jika tanpa sop konro yang sama legendarisnya, aroma rempah yang menguar kuat dari mangkuk berisikan sup daging itu membuat empat kawan saya itu lupa akan keraguan mereka terhadap pilihan tempat makan ini.

Masing-masing akhirnya sibuk mengunyah daging iga yang telah dimasak dengan sempurna, tak ada perlawanan sama sekali saat daging terlepas dengan mudahnya dari tulang iga.  Ditambah segarnya sop konro, rasanya lengkap sudah menemani siang yang cukup panas saat itu.

Tak perlu waktu lama untuk menuntaskan menu khas Makassar itu, rasanya tak sia-sia jauh-jauh mencoba masakan konro di tanah kelahirannya.  Harga konro per porsinya yang tak sampai seratus ribu rasanya cukup murah dibanding rasa yang ditawarkan.  Bisa dibilang rasanya melebihi harga.

Sungguh iga konro bakar terbaik yang pernah saya makan seumur hidup.  Jika termasuk penggemar daging bakar dan kebetulan sedang berkunjung ke Makassar, percayalah tak rugi sama sekali jika mampir ke Konro Karebosi malah bisa dibilang tak lengkap perjalanan ke Sulawei Selatan jika belum mencobanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline