Lihat ke Halaman Asli

R. Syrn

TERVERIFIKASI

pesepeda. pembaca buku

Untung Tak Rugi Berkendara dengan Motor Tua

Diperbarui: 14 Oktober 2022   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yamaha excellent 87/dok. pribadi

.. mungkin didorong oleh nostalgia, akan kenangan berkendara di masa kecil, atau motor yang pertamakali dipakai untuk belajar, sehingga memutuskan untuk memiliki motor yang cukup tua usianya.

Di tahun 80-an, Yamaha mengeluarkan motor bebek dua tak, artinya masih menggunakan oli samping di samping oli mesin, lebih sering pula disebut dengan seri V80.  Hal tersebut dikarenakan kapasitas mesinnya yang kecil, cuma 79 cc yang dibulatkan menjadi 80.  Mesinnya juga cuma terdiri dari 3 percepatan, walaupun begitu cukup tangguh di tanjakan dan sampai sekarang masih kuat digeber sampai kecepatan 70 km/jam.

Varian terakhir dari seri V80 adalah seri Excellent yang diproduksi tahun 1987, sebelum akhirnya yamaha memproduksi motor yang lebih canggih di masa itu yaitu seri Alfa yang merupakan penyempurnaan dari excellent dengan 4 percepatan.

Keuntungannya memiliki mesin dengan kapasitas yang kecil terutama adalah pajak tahunannya yang murah, tak sampai seratus ribu yang dibayar, selain perawatannya cukup mudah.  Yang penting jangan sampai alpa memeriksa oli samping yang harus selalu tersedia, karena kalau sampai habis tanpa sempat diketahui, akan merusak mesin terutama piston dan blok mesin.

Suku cadangnya pun harganya relatif murah, walaupun mungkin sedikit kekurangannya adalah stoknya yang kadang sulit dicari, untunglah sekarang mudah dicari di pasar online.

Bagian kerennya mungkin adalah, saat parkir atau mulai starter pasti banyak yang memperhatikan, beda sendiri soalnya.  Lebih-lebih di masa sekarang dimana jalanan dikuasai oleh motor metik.

Keuntungan lainnya merawat motor yang tak lagi muda itu adalah belajar bersabar, menahan ego agar tahu diri tak berusaha kencang di jalan raya, karena tujuan utama tak bakal kemana-mana juga, jadinya ngebut juga serasa tak guna.  Jadi, mari kita kemana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline