Seringkali saat ada kawan yang meminta saran untuk memilih sepeda yang akan dibeli, saya biasanya akan balik bertanya: "Sepedaan untuk apa, rencananya untuk jarak dekat atau jauh, senangnya di jalan yang seperti apa.." Semacam itulah, urusan budget bisa belakangan.
Semua sepeda pada dasarnya baik, berapa pun harganya, asalkan cocok dengan penggunaannya, dan tentu lebih baik lagi jika sering digunakan, daripada pada akhirnya menganggur di gudang dan karatan.
Tak perlu sepeda dengan harga mahal kok, yang terpenting sepeda diseting dengan baik, biar nyaman saat ditunggangi, eh digowes.
Contohnya salah satu sepeda saya united soloist, itu jenisnya single gear. Artinya hanya punya satu gigi belakang, dan juga satu gear di crank depan. Sederhana sekali dan tentu saja ringan.
Dulu beli bekas seharga 500 ribu saja. Tapi dipakai untuk dalam kota yang relatif datar dan jalannya juga kebanyakan aspal, jenis sepeda ini sangat recommended.
Perawatannya juga ringan, palingan perlu memperhatikan roda dan rantai saja biar tetap lancar dijalan.
Tapi jangan salah, jika sudah terbiasa, sepeda dengan gigi tunggal inipun enak untuk dipakai jalan relatif jauh, wong dulu aja orangtua kita kemana-mana juga cuma pakai jenis sepeda onthel atau sepeda jengki.
Hal yang membuat sepeda ini nyaman di jalan adalah ukuran ban yang relatif lebih besar. Soloist itu menggunakan ban 700c sama dengan yang dipergunakan di sepeda balap, pun onthel menggunakan roda yang relatif besar pula, yaitu ukuran diameter 28 inchi.
Jikalau selain sepedaannya cuma dalam kota, tapi suka bawaan barang belanja, tentu saja yang terbaik adalah memilih jenis sepeda city bike.