Lihat ke Halaman Asli

R. Syrn

TERVERIFIKASI

pesepeda. pembaca buku

Tentang Hobi, Sebenarnya Ingin Jujur tapi..

Diperbarui: 6 Oktober 2022   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sepeda lipat Takka made in Karanganyar, dokpri

..kebetulan saja, saya punya hobi yang tak cuma satu, dan untungnya munculnya pun bergantian, walau ada dua hobi utama yang sifatnya sustainable, alias terus menerus kontinyu tak berkesudahan yaitu membaca buku dan sepedaan.

Hobi lainnya yang kadang muncul adalah audio portabel dan pernah juga koleksi wewangian.  Semua hobi toh nyatanya berhubungan dengan cara menyenangkan panca indera.

Adakalanya masalah hobi ini membuat saya beberapa kali tak jujur dengan pasangan, biasanya terkait dengan pembelian spare part sepeda atau audio.  Sebenarnya bukan tak jujur juga, sih.  Saya jujur tapi belakangan bilangnya.

Ada jargon dari kawan-kawan di komunitas audio yang cukup menyesatkan, katanya mending menyesal membeli daripada menyesal tidak membeli.

Ada lagi motto yang tak kalah menyesatkannya dari teman-teman sepedaan, katanya mending minta maaf, daripada minta ijin. Hihi

Tapi karena apa yang dibeli dan dipelihara itu juga sifatnya positif, toh akhirnya istri bisa memaklumi, walau paras mukanya sedikit berubah kala saya mengaku telah membeli sesuatu terkait dengan hobi.

Kata kuncinya adalah : telah.  Jadi seringkali saya baru bilang setelah barang yang saya pesan telah sampai ke haribaan, benar-benar pengejawantahan dari kalimat pujangga:  minta maaf lebih baik daripada minta ijin.

Sebenarnya ada tips untuk resolusi konflik terkait hobi yang cuma bisa dinikmati satu pihak saja.  Kalau saya biasanya sebelum membeli sesuatu, misal buku atau sepeda, sebisanya saya tawarkan istri untuk membeli sesuatu yang menjadi kesenangannya.  Dan timing disesuaikan dengan perkiraan baran pesanan datang, jadi pas dia lagi senang-senangnya, akhirnya sama-sama senang.

Di sini lain, saya juga tak pernah protes dengan hobinya yang sering bikin saya geleng-geleng kepala, yaitu koleksi peralatan dapur dan jenis peranti plastik berlogo tupperware yang sering bikin sewot kalai itu dibilang plastik. Mengherankan memang.  Lucunya dia juga seringkali merasa ngga enak dengan koleksinya itu, sehingga seringkali disimpan dulu di kantor sebelum dibawa pulang beberapa bulan kemudian, sambil minta maaf pada saya. Nah, kan akhirnya sama aja.

Atau lebih baik lagi jikalau bisa menyamakan atau meracuni pasangan hingga bisa menyenangi hobi yang sama.  Kalau untuk hal yang satu ini, telah dipraktekkan oleh seorang teman saya.  Dia yang memang penggemar sepeda sejak dulu, yang tiap beli sepeda pasti diumpetin di rumah kawan-kawan demi mengurangi rasa bersalah di rumah, pada akhirnya istrinya dia racun.. tentu saja bukan dibunuh lah, tetapi dicekoki dengan hobi yang sama.  Akhirnya mereka bisa sama-sama sepedaan, malah terakhir kali saya cek, rute sepedaan istrinya lebih jauh lagi dari suaminya.  Sungguh luar biasa sekali.

Kesimpulannya ya, namanya hobisih, kalau beda ya bisa sama-sama saling maklum, kalau sama ya bisa sama-sama saling mendukung, beres.  Hobi berjalan dengan indah, perang dunia pun bisa dicegah..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline