Hari ini (19/4) saya hendak bertolak ke kota Bekasi dengan menggunakan commuter line. Begitu sampai stasiun Manggarai Jakarta, seperti biasa saya berganti peron untuk pindah kereta menuju ke arah Bekasi.
Sempat tidak enggeh pada awalnya ketika saya berdiri menunggu kereta datang terhadap sosok seorang lelaki tua berambut putih dan mengenakan jaket kulit yang tengah duduk tepat disamping saya.
Saya berpikir keras melihat sosok lelaki tua ini, sepertinya sangat familiar, namun entah siapa gerangan. Ah! Saya ingat! Ia adalah Boneng. Sosok karakter komedi dalam serial legendaris Warkop DKI yang diperankan oleh Dono, Kasino dan Indro.
Untuk menyakinkan diri saya sebelum menyapanya, saya sampai sempat googling terlebih dahulu apakah benar pria yang disamping saya ini adalah Boneng. Ternyata benar adanya, mirip!
Namun aneh, sepertinya kerumunan orang yang tengah menunggu tampak sama sekali tidak mengenali dia. Setidaknya kalau ada yang mengenali pasti mereka lirik-lirik atau setidaknya menoleh dalam waktu lebih dari 3 detik, bukan begitu?
Memang Pak Boneng yang saya temui ini sudah sangat tua perawakannya, lalu saya beranikan diri untuk menyapanya.
Begini percakapan singkat kami:
Saya: Permisi pak, Pak Boneng ya?
Boneng: ....eee iii yaa.. (dengan suara pelan sekali)
Saya: Pak Boneng kan?
Boneng: Iya..
Saya: Boleh foto bareng pak?
Boneng: (dengan logat betawi) udeeh buruan sini..
**saya swafoto bersama beliau**
Saya: Terima kasih pak, hemmm sibuk apa sekarang pak?
Boneng: Yaa gini gini ajalah..
Saya: Ohh.. Mau ke Bekasi juga pak?
Boneng: Iyaa..
Dalam hati setelah saya berbincang dengannya adalah, sungguh apakah begini saja sosok seorang artis yang bisa dibilang ternama pada masa itu? Siapa yang tidak kenal karakter hansip yang kocak pada film Dono Kasino Indro? Hari ini saya melihat langsung sosok legendaris nan sederhana menggunakan transportasi massal commuter line untuk mobilitasnya.
Sungguh tidak menyangka pertemuan dengan sosok Boneng Warkop DKI.
Semoga sehat selalu Pak Boneng, terima kasih pernah menghiasi layar kaca nasional dengan kejenakaan Bapak..