Lihat ke Halaman Asli

r cahyo prabowo

Cerdas Berbudi Pekerti Yang Luhur

Set Top Box Sebuah Proses Komunikasi Massa Era Digitalisasi Media Televisi

Diperbarui: 11 Desember 2022   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia,Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara, Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika.Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara Hukum dan Negara Pancasila, Indonesia sudah merdeka,berdaulat penuh dari Sabang hingga Merauke.

Indonesia memilik 17508 pulau dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki 37 Provinsi, Bahasa Resmi Indonesia adalah Bahasa Indonesia dan Indonesia memiliki Bahasa Daerahnya sesuai dengan Daerahnya masing-masing.hal ini kita harus bangga terhadap bahasa resmi yang kita miliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia karena Indonesia sudah merdeka,berdaulat penuh, sudah ada.

Pada akhir-akhir ini masyarakat banyak membeli perangkat alat seperti diatas untuk menonton siaran televisi dimana pun berada. Ya, siapa tak kenal Set TOP BOX untuk nonton TV, Set TOP BOX sebagai alat untuk menonton siaran televisi di era digitalisasi media televisi. 

Menurut Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom.,M.I.Kom Set TOP BOX hadir mengikuti perkembangan zaman dan juga sebuah proses komunikasi masssa karena sebagai alat sekunder media elektronik serta bagian dari bagian broadcast journalism ilmu komunikasi.

Set TOP Box ini menghasilkan audio video visual secara bersih dan juga STB ini dapat digunakan seluruh pelosok pulau-pulau Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk lebih tepat sasaran. SET TOP BOX Sebuah Proses Komunikasi Massa Era Digitalisasi Media Televisi.

Komunikasi Industri Media

Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom.,M.I.Kom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline