Lihat ke Halaman Asli

r cahyo prabowo

Cerdas Berbudi Pekerti Yang Luhur

Mainan Tradisional Anak Khas Indonesia

Diperbarui: 5 April 2021   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia hadiir,merdeka ada karena para pemuda/i tanah air Indonesia bersatu didalam forum Internasional melalui "DIALOG" di Paris Perancis Eropa Barat dengan nama Perhimpunan Indonesia salah satu tokoh penggeraknya Bapak Drs.Moh Hatta dan para pemuda/i Indonesia.

Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia,Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.Indonesia adalah negara Pancasila & negara Hukum.

Indonesia memiliki 34 Provinsi dari Sabang Hingga Merauke, Indonesia memiliki luas mencapai 2 juta KM Persegi dari Sabang Hingga Merauke, Indonesia memiliki dua otonomi satu Otonomi Khusus dan Otonomi Daerah.Otonomi Khusus berbeda dengan Otonomi Daerah karena Otonomi khusus itu otonomi daerah yang dimana bersifat secara khusus.

Indonesia negara yang sangat kaya, alam yang indah, pantai, tanjung, hutan belantara,semak.rawa dll di Indonesia apa aja ada di Indonesia.Salah satu contoh dimiliki oleh Indonesia, Khas Indonesia, buatan tangan elemen masyarakat Indonesia adalah mainan, mainan satu ini terbuat dari kayu, bannya menggunakan karet, lalu disampul dengan hiasan warna warni dan ada bunyinya.

ef0f4259-8969-4304-a0cb-d97a9b88189c-606aa223d541df019e66f692.jpg

Mainan Tradisional ini sangat ramah lingkungan, ramah dengan anak,mainan ini mengajarkan anak selalu ingat karena adanya bunyi di mainan ini bisa membuka ingatan, memiliki daya ingat tinggi,respon anak menjadi cepat,mainan ini juga bentuknya didorong karena ada rodanya dua yang dimana anak harus siap mandiri  dan bekerja keras nantinya dalam menjalankan kehidupan.

Memang sekilas mata mainan ini tidak memiliki manfaat, namun memiliki pesan tersirat yang disampaikan untuk anak dewasa kelak nanti, hidup harus berjuang,bekerja keras dalam menjalankan kehidupan, bekerja dari awal dengan diiringi dorongan doa,usaha,ikhtiar, tawakal serta dorongan istri tercinta nanti untuk hidup berjuang bersama sama.

Raden Cahyo Prabowo,S.I.Kom,M.I.Kom




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline