Lihat ke Halaman Asli

r cahyo prabowo

Cerdas Berbudi Pekerti Yang Luhur

Orangtua atau Murid, Merdeka Belajar?

Diperbarui: 19 Maret 2021   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bangsa Indonesia diciptakan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa sebagai bangsa majemuk atas dasar suku, budaya, ras dan agama.

Anugerah tersebut patut mensyukuri dengan cara menghargai kemajemukan yang hingga saat ini tetap dapat terus dipertahankan, dipelihara, dan dikembangkan. 

Semua agama turut memperkokoh integrasi nasional melalui ajaran-ajaran yang menekankan rasa adil, kasih sayang, persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan.

Selain itu, nilai-nilai  luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat juga berperan dalam mengikat hubungan batin pada diri setiap warga bangsa Indonesia. 

Indonesia memiliki Ideologi, Pemersatu Bangsa Indonesia, Dasar Negara yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR RI, NKRI Sebagai Bentuk Negara,Semboyan Negara Indonesia Adalah Bhinneka Tunggal Ika. Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, Yang Berbentuk Republik.Indonesia adalah negara Pancasila & negara Hukum.

Revolusi Industri 4.0,Revolusi Industri 4.0 Merupakan Pertanda awal dari tumbuhnya abad ke 20.Tumbuhnya revolusi industri ini tidak datang secara tiba tiba dan membuat semua perilaku, sikap manusia sekoyong-koyongnya revolusioner. Revolusi Industri 4.0 ini datang berurutan dengan laju pertumbuhan industri dan ekonomi.

Pertumbuhan revolusi industri itu secara bertahap dan pasti dimulai dari revolusi industri pertama yang pengelolaannya melalui mekanisme tenaga air dan tenaga uap. Itulah awal mekanisme industri mempengaruhi kehidupan elemen masyarakat. 

Hal ini Hadirnya Media Online/ Media Baru (new media komunikasi) pola hidup baru, cara baru era hidup new normal, membawa perubahan di NKRI dan mengikuti perkembangan zaman secara global karena tadinya saat melakukan interaksi kepada lawan bicaranya dengan melalui tatap muka kini beralih melalui media online seperti zoom, g-talk, skype dll dengan webcam serta jaringan koneksi internet yang memadai jarak jauh menjadi dekat tanpa perlu repot, tepat sasaran, hemat waktu, singkat segalanya, jujur,adil. 

Salah satu contoh yang sedang trend adalah Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh tenaga pendidik ke pendidik, yang tadinya proses belajar mengajar melalui tatap muka kini beralih ke dunia per online-an jarak jauh menjadi dekat. 

Namun ada baiknya proses belajar mengajar melalui tatap muka sebaiknya dilakukan dengan tetap jaga protokol kesehatan karena tidak semua murid menerima proses belajar mengajar apalagi yang TK atau paud sebaiknya proses belajar mengajar dengan tatap muka, para murid wajib bermain bersama para sahabat,guru-gurunya, muridnya wajib diajarkan tata krama, sopan santun, bermain, mengenal orang banyak karena Indonesia budaya timur yang dimana sopan santun, budi pekerti luhur, tata krama diajarkan,silahturahmi diajarkan oleh tenaga pendidiknya.

Begitu pula juga mulai dari tingkat SD,SLTP,SLTA proses belajar mengajar baik dilakukan tatap muka dalam melakukan pengajarannya kalau melalui online murid menjadi malas berpikir, kurang kreatif, sopan santun,tata kramanya tidak ada menjadi individualismenya tinggi, tidak kenal orang dan bahkan belajarnya pun ogah-ogahan malah yang mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh sekolah ke muridnya yang mengerjakan orang tuannya, para orang tua pasti pada panik ini soal susah banget ya nak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline