Setiap insan manusia diciptakan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa saling mengenal, saling bersosialisasi, saling berpasang-pasangan untuk melengkapi kehidupan dan untuk keluarga hidup bersama pasangan tercinta.Dalam memilih pasangan juga harus dilihat, dipantaskan, dipas-pasin itu jodoh saya atau bukan, itu jodoh saya hanya untuk main-main tidak serius atau serius bukan? ?
Jodoh itu sudah digariskan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk bertemu dan membuat menjadi satu keluarga besar, sayang terhadap kedua orang tuanya,saling pengertian dan memahami satu sama lainnya. Dalam pertemuan dengan jodoh pasti mengalami kisah misteri dan tidak terduga, selain itu kita mesti tahu terlebih dahulu kalau memang itu jodoh pasangan hidup kita atau bukan serta jangan grasak-grusuk dalam memilih cinta sejati dikarenakan suatu ketika bisa timbul suatu masalah dikemudian hari tanpa diduga.
Salah satu contohnya ialah Poliandri, Poliandri boleh dikatakan seorang istri memiliki suami lebih dari satu. Jadi Wanitanya satu suaminya dua,bahkan ini sebuah realita kehidupan masyarakat modern Indonesia tanpa disadari. Ketika laki-laki tersebut kenalan terhadap si wanita tersebut, si wanita muda bilang saya belom memiliki suami, setelah mau menikah pas dicek wanita tersebut sudah memiliki suami dan katanya nanti tinggal serumah dengan suami pertamanya.
Lah kita sebagai pasangan juga bingung dengan sendirinya loh ko bisa ya cewek tersebut telah tidak jujur terhadap pasanganya berarti wanita tersebut punya suami dua atau hanya si wanita tersebut hanya mengincar harta suaminya saja setelah itu diceraikan atau cintanya hanya untuk permainan dan juga faktor ketidak puasaan keharmonisan rumah tangga terhadap pasangan tercinta??Atau memang sudah gaya hidup masyarakat Indonesia atau masalah problematika rumah tangga kehidupan masyarakat Indonesia semakin hari semakin kompleks masalah dikehidupannya???
Contoh lain adalah Poligami,Poligami sendiri adalah suatu sistem pernikahan yang salah satu pihak memiliki atau mengawini beberapa lawan jenisnya dalam waktu yang bersamaan. Hal ini sering terjadi pada suami, suami yang dimana sudah memiliki seorang istri namun si suami ingin menikah lagi dengan minta izin dari seorang istri untuk memiliki istri lebih dari satu dan bahkan lebih memiliki istrinya dan/atau si suami sedang melakukan proses perceraian dengan istri, si suami cari seorang istri baru,
namun si istri tidak mau menceraikankan dan digantung pula proses perceraiannya.Hal ini sering terjadi ketika si perempuan gadis bekenalan dengan seorang pria sudah mapan terus katanya si pria tersebut berkata jujur ke si wanita gadis itu kalau dia sedang menunggu proses cerai, namun sampai sekarang proses perceraiannya pun tidak diputuskan,
belum sah bercerai berarti bahwa pria tersebut hanya ingin melampiaskan nafsunya, ingin menguasai dan menguras harta korban si wanita gadis tersebut dan juga ingin poligami atau sudah jadi malah ditinggal pergi begitu saja. Apakah ini dikatakan masih sehat dalam kejiwaan seseorang? atau cinta zaman sekarang hanya diukur dengan cinta adanya apa?kalau tidak sreg ditinggal begitu saja, langsung main blokir komunikasinya..?
Contoh berikutnya adalah Open Relationship,open relationship adalah suatu hubungan yang memperbolehkan masing-masing pihak, untuk bercinta dan berhubungan seks dengan orang selain pasangannya.
Hubungan ini terjadi atas persetujuan kedua pihak dalam pasangan tersebut. hal ini mungkin tabu ditengah masyarakat Indonesia, pada kenyataannya sering terjadi dan nemui dalam kasus ini di Indonesia, penulis pun pernah menjumpai,mengalami hal ini terhadap open relationship di Indonesia.
Contohnya seperti ada anak perempuan, ibu dan bapaknya dalam satu rumah dan satu pernikahan namun pada kenyataannya ibunya punya pacar lagi, bapaknya juga punya pacar lagi diluar kalau sudah ketemu biasa kan aneh dalam kehidupannya.Ini sering jumpai dimasyarakat modern karena faktor ketidak puasaan dan tidak cinta sejati terhadap pasangannya padahal mereka segala sesuatu punya,ada namun karena ketidak puasaan jadi open relationship dengan orang lain tanpa disadari sampai sekarang kehidupannya.
Dalam ketiga kasus diatas dapat simpulkan bahwa ketika masyarakat modern sudah mapan segalanya, kurang mapan ekonominya, faktor ketidakpuaaan, keharmonisan rumah tangganya rapuh,Kesehatan jiwaannya sudah mulai terganggu tidak bahagia dll maka bisa terjadi kasus seperti diatas dalam masyarakat modern Indonesia dan hal ini sering dijumpai tengah masyarakat Indonesia apalagi dengan adanya pandemi virus corona (covid 19) sekarang, sering terjadi maraknya diatas, kawin cerai karena ga sanggup ekonominya.