Menarik membicarakan dan mengulik kira-kira siapa capres yang akan diusung partai-partai pada pemilu 2014 mendatang. Jika di Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan Gerindra sudah jelas, pertanyaan yang menggelitik adalah siapa kira-kira calon presiden dari Partai Demokrat?
Seperti kita tahu, empat nama partai yang disebut di atas diperkirakan menjadi pemenang empat besar pemilu legislative 9 April mendatang. Dan jika benar, maka hanya Partai Demokrat yang belum menentukan dan mengumumkan siapa capresnya.
Kita semua tahu, Partai Golkar sudah mendeklarasikan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden mereka. Sementara PDI Perjuangan sudah mendaulat Guernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Sementara Partai Gerindra sudah pasti mengusung Ketua Dewan Pembina mereka, Prabowo Subianto. Siapa calon Demokrat?
Jika konsisten, maka Partai Demokrat akan menyorong salah satu nama dari sebelas perserta konvensi capres yang saat ini sedang digelar. Kesebal orang itu antara lain 1. Ali Masykur Musa, 2. Anies Rasyid Baswedan, 3. Dahlan Iskan, 4. Dino Patti Djalal, 5. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, 6. Gita Irawan Wirjawan, 7. Hayono Isman, 8. Irman Gusman, 9. Marzuki Alie, 10. Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, 11. Sinyo Harry Sarundajang.
Dari sebelas nama ini, siapa yang paling memiliki kans?
Jika merujuk dari beberapa kriteria, ada tiga nama yang hemat saya memiliki peluang paling besar. Pertama ada Pramono Adhi Wibowo. Kedua, Dahlan Iskan. Ketiga, Anis Baswedan. Dan keempat Gita Wijawan.
Pramono Edhi Wibowo berpeluang menang karena ia memiliki trah Cikeas dan trah Sarwo Edhi Wibowo. Sebagai kakak dari istri Presiden SBY, tentu ia layak dipilih untuk terus melanggengkan trah Sarwo Edhi di kancah politik Indonesia. selain itu, Pramono dibutuhkan juga dalam kerangka “melindungi” keluarga Cikeas pasca tak lagi berkuasa.
Dahlan Iskan memiliki peluang besar, karena dari hasil survey, hanya dialah yang memiliki popularitas dan elektabilitas paling tinggi diantara 10 peserta lainnya. Dengan gayanya yang lugas dan kerap menghantam rule yang ada, ia banyak disukai karena dipandang bisa membongkar budaya birokrasi yang lelet dan tak professional. Backgroundnya sebagai pengusaha, dipandang beberapa kalangan akan bisa ia terapkan untuk membawa Indonesia lebih baik dibidang ekonomi.
Anis Baswedan mempunyai kelebihan merupakan akademisi yang cukup dikenal di Indonesia. ia juga terkenal memiliki track record “bersih” karena belum terkontaminasi oleh kekuasaan. Tak ada rekam jejak korup dan ia seorang pemikir yang flamboyant. Dalam survey beberapa lembaga, ia kuga kerap bisa bersaing dengan dahlan dibeberapa wilayah di Indonesia.
Sementara Gita Wirjawan memiliki kelebihan sebagai sosok yang dikenal “anak emas” Presiden SBY. Ia adalah tipikal pemikir dari kalangan bangsawan yang memiliki visi baik untuk Indonesia masa depan. Aksi kampanyenya melalui social media dan kepada masyarakat juga paling gencr dan cukup simpatik.