Lihat ke Halaman Asli

Menakar Ambisi Zulkifli Napak Tilas Posisi Hatta

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14245890091488864436

[caption id="attachment_398600" align="aligncenter" width="496" caption="Zulkifli Mendamping Hatta Rajasa Saat Kampanye (Sumber Foto : www.tempo.co)"][/caption]

Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) tinggal menghitung hari. Pada 28 Februari ini, Partai Matahari ini akan menentukan nasib siapa nahkodahnya di Pulau Dewata, Bali, untuk lima tahun mendatang.

Hanya akan ada dua calon kandidat yang berupaya untuk menjadi Ketua Umum PAN. Pertama adalah tokoh yang sudah dikenal luas kiprahnya oleh masyarakat Indonesia karena sudah pernah menduduki berbagai jabatan strategis, yakni Hatta Rajasa. Dan yang kedua adalah Ketua MPR saat ini, Zulkifli Hasan.

Menilik rekam jejaknya, sejatinya ada yang unik antara kedua kandidat yang akan bersaing. Zulkifli sebenarnya sosok yang sejak dulu dekat dengan Hatta Rajasa. Zul, begitu ketua MPR ini biasa disapa, sejak dulu kerap dipercaya Hatta untuk memikul tanggung jawab untuk membantunya. Bahkan posisi sebagai Ketua MPR saat ini yang diduduki Zul pun tak lepas dari kepercayaan Hatta kepadanya.

Namun ada pertanyaan menarik yang perlu dijawab, kenapa Zul harus melawan terhadap orang yang sangat berjasa kepadanya?

Usut punya usut, sejatinya ada ambisi terpendam dalam diri Zul untuk bisa napak tilas posisi Hatta. Hatta mengawali karir di PAN mulai dari awal pendiriannya. Demikian pula dengan Zul. Di PAN, Hatta pernah menjabat ketua harian, ketua Fraksi PAN di DPR, Sekretaris Jenderal, dan Ketua Umum PAN. Posisi itu juga sudah pernah dirasakan oleh Zul, kecuali posisi Ketua Umum PAN.

Seorang kawan pernah mengatakan, bahwa sejatinya zul berambisi sekali mengikuti jejak berbagai posisi Hatta tersebut. Hal itu akan ia lakukan, meski saat ini ia harus melawan seniornya itu.

Berhasilkan Zul menggapai ambisi itu?

Secara personal, menurut hemat saya, sejatinya keduanya memiliki ketimpangan track record cukup tajam. Secara kinerja di PAN, sudah sangat jelas bahwa Hatta jauh diatas Zul.

Seperti kita tahu, kinerja Hatta dan Zul bisa kita bandingkan kala memimpin PAN. Zul pernah menahkodai PAN sebagai Sekretaris Jenderal pada pemilu 2009 bersama Soetrisno Bachir. Sementara Hatta menahkodai PAN pada pemilu 2014. Seperti apa perbandingannya?

Kala kepemimpinan PAN dibawah Soetrisno bachir dan Zul pada pemilu 2009, PAN mendapati kenyataan memperoleh suara terendah dalam sejarah sejak ikut pemilu 1999. Sementara kala kepempinan Hatta, PAN mendapatkan suara tertinggi dalam sejarahnya sejak ikut pemilu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline