Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Kecewa BUMN Pakai Produk Impor, Sama Istri dan Anak Kecewa Juga Pak?

Diperbarui: 2 Agustus 2017   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: capture liputan6

Presiden Jokowi kembali menyampaikan kekecewaannya terkait dengan barang impor. Kali ini dia menyampaikan soal penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), dimana masih banyak perusahaan BUMN yang mengesampingkan produk dalam negeri dalam mengerjakan proyeknya.

Jokowi menyampaikan TKDN akan memperkuat terjadinya transfer teknologi, menghidupkan industri pendukung, membuka lapangan pekerjaan, dan muara akhirnya adalah pergerakan roda perekonomian nasional.

Ucapan Jokowi tersebut ada benarnya, jika masih banyak menggunakan barang impor kapan lagi produk dalam negeri akan berkembang dan menjadi tuan dirumahnya sendiri.

Namun, ucapan Jokowi ini mengingatkan kita kembali dengan peristiwa di Rangunan. Saat itu istri Jokowi, Iriana dan putrinya menggunakan tas impor dan berharga mahal. Kedua keluarga Jokowi tersebut menggunakan barang yang begitu mahal dihadapan banyak orang. Padahal beberapa bulan sebelumnya, Jokowi juga menyebutkan kecewa dengan orang yang hobi membeli produk impor dibandingkan lokal.

Nah, aneh kan kalau Jokowi mengatakan kecewa kepada bawahannya karena menggunakan barang impor sedangkan keluarga sendiri tidak melaksanakan apa yang dikatakan Jokowi.

Apakah Jokowi juga kecewa dengan sikap istri dan anaknya, karena telah mempermalukan Jokowi dengan tidak melakukan ucapan Jokowi. Atau memang ucapan Jokowi hanya berlaku bagi orang diluar lingkaran Jokowi?.

Seharusnya sebagai orang nomor satu negara ini, Jokowi mampu memberikan contoh teladan. Jika meminta orang untuk melakukan suatu hal, dia juga harus meminta keluarganya mematuhi. 

Dengan apa yang dilakukan oleh keluarganya itu, maka Jokowi telah membuat masyarakat kehilangan respek terhadap dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline