Lihat ke Halaman Asli

Razita Syahma Putri Riejaddi

Mahasiswa Aktif S1 Prodi Hukum, UPN “Veteran” Jakarta

Iman dan Taqwa: Fondasi Utama Untuk Membangun Karakter Mulia Ditengah Arus Digital

Diperbarui: 23 Oktober 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Definisi Iman

Secara bahasa Iman berasal dari kata yang artinya percaya. Sedangkan, secara istilah para ulama mendefinisikan iman dengan :

"Tasdiqun Bil Qalbi Wa Qaulu Bil Lisan Wa Amalu Bil Arkan" 

Bila kita jabarkan, Tasdiqun Bil Qalbi (Meyaniki dalam hati), Qaulu Bil Lisan (Diucapkan dengan lisan atau perkataan), Amalu Bil Arkan (Diwujudkan dengan perbuatan)

Artinya, setiap potensi yang ada di dalam jiwa seorang manusia ialah kebenaran di dalam hati, dilakukan dengan ucapan karena kebenaran iman tidak perlu diragukan lagi dalam ucapannya, ia meyakini atas perintah iman yang saling berhubungan dengan hati serta ucapan untuk melakukan perintah dari yang serba maha.

Iman sebagai suatu keyakinan yang wajib dimiliki bagi seorang Muslim serta diimplementasikan dalam berperilaku di masyarakat. Hal ini dapat dimulai dari sikap paling sederhana, seperti :

1. Enggan melakukan perbuatan yang menjadi laranganNya karena takut kepada Allah SWT,

2. Memiliki kemurahan hati dalam mengeluarkan harta di jalan Allah SWT,

3. Selalu mengharapkan rahmat Allah SWT,

4. Beribadah kepada Allah secara ikhlas (tidak riya) atau ingin dipuji oleh orang lain. Hal ini menunjukkan sifat munafik.

Iman dan Taqwa saling terkait karena tanpa iman seseorang tidak dapat mencapai ketaqwaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline