Mahasiswa KKN-T PM Kelompok 19 Universitas PGRI Madiun Bantu Digitalisasi UMKM: Mie Ayam Mbak Fath Desa Giripurno Kini Terima Pembayaran Lewat QRIS

Magetan, 21 Januari 2025 -- Dalam rangka mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 19 Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Hartini, S.Sn., M.Pd., yang turut memberikan arahan kepada mahasiswa dalam menjalankan program digitalisasi ini mengadakan program kerja dengan membantu memperkenalkan sistem pembayaran cashless pada usaha Mie Ayam Bakso Mbak Fath. Mie Ayam Bakso Mbak Fath yang terletak di Desa Giripurno, Dusun Suci, Kabupaten Magetan, kini mulai menerapkan sistem pembayaran digital lewat QRIS. Warung yang berada di bawah kaki Gunung Bancak, dekat dengan Pesarean GKR Maduretno, ini menjadi salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa tersebut yang mengadopsi teknologi digital sebagai metode pembayaran.

Pemilik Mie Ayam Bakso Mbak Fath, yang baru-baru ini diwawancarai, mengungkapkan bahwa meskipun di Desa Giripurno penggunaan QRIS masih terbatas, dirinya merasa penting untuk mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang. "Saya menyadari bahwa dunia teknologi semakin maju, dan saya juga ingin mengikuti perkembangan zaman. Mungkin dalam dua sampai tiga tahun ke depan, keadaan di desa ini bisa berubah, dan saya ingin tetap selangkah lebih maju daripada warung-warung lainnya," ungkapnya.

Penerapan QRIS ini didukung oleh mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), yang aktif membantu UMKM di sekitar Magetan untuk bertransformasi menuju digitalisasi. Menurut salah satu mahasiswa KKN, sistem pembayaran QRIS mempermudah transaksi bagi pelanggan, terutama bagi mereka yang lebih memilih cara pembayaran non-tunai.

Dengan adanya QRIS, Mie Ayam Bakso Mbak Fath kini dapat menerima pembayaran melalui berbagai platform digital seperti GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pelanggan yang lebih familiar dengan pembayaran digital dan juga membuka peluang bagi pelanggan baru yang lebih menyukai transaksi yang praktis dan aman.

Meskipun Desa Giripurno belum banyak mengadopsi teknologi QRIS, usaha Mie Ayam Bakso Mbak Fath menunjukkan bahwa digitalisasi di sektor UMKM di daerah pedesaan sangat mungkin dilakukan dengan persiapan dan pemahaman yang matang. Penerapan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi digitalisasi lebih banyak usaha di desa-desa lainnya, mengikuti jejak langkah yang telah diambil oleh Mie Ayam Bakso Mbak Fath.