Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) memang sudah menjadi kegiatan yang tidak asing di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum di Indonesia. Program ini menjadi bagian penting dalam kurikulum perguruan tinggi untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampus ke dalam kehidupan masyarakat secara nyata. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau yang dikenal sebagai Kampus Merah Putih, Program KKN diselenggarakan setiap tahunnya. Kegiatan KKN di kampus ini terutama fokus pada ranah Pendidikan dan Kemanusiaan, yang melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Program KKN pada dasarnya memungkinkan mahasiswa untuk turun langsung ke lapangan dan menerapkan ilmu yang mereka pelajari di kampus. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memperluas wawasan dan keterampilan, tetapi juga memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dalam berbagai bidang, seperti pendidikan dan kemanusiaan. Dengan adanya Program KKN seperti ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi intelektual yang terdidik, tetapi juga sosok yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat di sekitarnya.
Program Kampus Merdeka yang diterapkan di berbagai kampus Indonesia, termasuk di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, membawa konsep baru dalam pendidikan tinggi yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar kampus melalui program seperti Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Meskipun demikian, semangat untuk berpartisipasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tetap tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh Razelasyah atau dikenal dengan nama Razel, seorang mahasiswa dari Jurusan Psikologi di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Razel memilih untuk mengikuti program KKN Asistensi Mengajar pada Program Surabaya Mengajar 5 di Satuan Pendidikan di bawah bimbingan Ibu Dr. Isrida Yul Arifiana, M.Psi., sebagai Dosen Pembimbing Lapangan. Dalam program KKN ini, Razel ditempatkan di SDN Balongsari I/500 Surabaya dengan fokus pada implementasi Alat Peraga Edukatif (APE) bernama "Mr. Bee". Tujuan utama dari penggunaan APE "Mr. Bee" ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di SDN Balongsari I/500 Surabaya.
APE "Mr. Bee" hadir sebagai solusi yang menyenangkan dan efektif untuk memperkenalkan anak-anak pada dunia belajar. Dengan konsep yang menyajikan pembelajaran secara interaktif, APE "Mr. Bee" membantu siswa memahami konsep-konsep pembelajaran dengan lebih mudah dan menyenangkan. Sehingga, pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan siswa.
APE "Mr. Bee" dirancang dengan kecerdasan yang memikat, terdiri dari empat sisi kotak yang masing-masing menyajikan tantangan yang sesuai dengan tahapan perkembangan membaca anak. Dari pengenalan huruf hingga pengenalan kata, setiap sisi kotak memiliki peranannya sendiri dalam memperkaya pengalaman belajar membaca. Melalui penggunaan APE "Mr. Bee", siswa diarahkan untuk mengikuti urutan yang telah ditetapkan untuk setiap sisi kotak. Dengan demikian, siswa dapat menempuh perjalanan pembelajaran yang terstruktur dan efektif. Meskipun demikian, kreativitas dalam memainkan permainan, sehingga siswa tetap merasa senang dan tidak bosan.
Gambar-gambar yang disertakan dalam APE "Mr. Bee" menjadi kunci penting dalam memahami instruksi dan tantangan yang diberikan. Hal ini membantu peserta didik untuk lebih memahami materi yang disampaikan dan meningkatkan daya tarik serta keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Bermain dengan APE "Mr. Bee" bukanlah sekadar kegiatan bermain, melainkan juga merupakan proses pembelajaran yang penuh dengan nilai-nilai pendidikan. Melalui permainan ini, siswa dapat mengembangkan berbagai aspek seperti keterampilan kognitif, motorik, bahasa, dan sosial. Dengan demikian, bermain dengan APE "Mr. Bee" tidak hanya memberikan kesenangan, tetapi juga membawa berbagai pelajaran berharga bagi perkembangan siswa.
- Implementasi Alat Peraga Edukatif (APE) "Mr. Bee" di SDN Balongsari I/500 Surabaya
Implementasi Alat Permainan Edukatif (APE) haruslah bertujuan penting bagi anak dan sesuai dengan ketetapan dari ciri-ciri Alat Permainan Edukatif (APE) yaitu meliputi:
1. Persiapan
Penyediaan alat dan bahan meliputi berbagai item untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Huruf Pintar terdiri dari kartu huruf A sampai Z, termasuk huruf besar dan kecil. Roda Pintar adalah roda yang dapat diputar dengan segmen-segmen berisi kombinasi huruf vokal dan konsonan. Tebak Kata menggunakan flashcard dengan gambar-gambar yang beragam dan menarik, serta kata-kata yang sesuai dengan gambar tersebut. Susun Kata menyediakan kartu huruf yang dapat disusun menjadi kata tertentu, lengkap dengan contoh kata dan panduan. Pengaturan ruangan juga sangat penting, termasuk mengatur ruang kelas dengan menyedikan meja yang nyaman serta cukup ruang bagi siswa, masing-masing untuk satu sisi dari "Mr. Bee", serta menyediakan meja yang nyaman dengan cukup ruang bagi siswa.