Lihat ke Halaman Asli

Kamar Kost Beku

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamar kost ini beku berton-ton es batu dan salju menyusup lewat jendela. Juga beku oleh sumpah serapah tetangga yang tak rela rasa cemburunya dijajah oleh rintih-rintihan memabukkan Kamar kost ini beku Bergalon-galon liur membatu dalam sewindu Di antara derap langkah liar, mengoyak ventilasi Mengais-ngais setiap ilusi yang kulemparkan ke otaknya Terkadang ia kalap, megap-megap: terkesiap seperti terlontar dari tebing tinggi Lalu ia terkubur dalam asap Yang menempel di kelu lidahnya. Kamar kost ini beku Usah kausebut lagi namaku Suaramu telah beku dalam es batu, ditimpa panas tubuhku: Meleleh, tak-teh* ke kamar mandi berakhir ke dalam got tepian kali. Bireuen, 16 Maret 2010 Catatan: Tak-teh (Aceh): Ucapan kepada bayi yang sedang belajar berjalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline