Lihat ke Halaman Asli

Ciri-ciri Perkembangan Kognitif Sepanjang Kehidupan

Diperbarui: 4 April 2017   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan kognitif berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi , dan sedikit banyak membentuk pola-pola yang teratur sepanjang rentang kehidupan individu. hal ini dapat dipelajari dari perspektif psikologi perkembangan, perkembangan neurokognitif, dan atau perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif secara spesifik difokuskan pada perubahan dalam cara berpikir, memecahkan masalah, memori, dan intelegensi.

Salah satu teori perkembangan kognitif adalah menurut piaget yang menyatakan bahwa pertumbuhan intelektual secara biologis ditentukan dan diatur oleh dua proses, yakni organisasi dan adaptasi. Organisasi mengacu pada sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia. pikiran dalam perspektif piaget bersifat terstruktur atau terorganisasi, meningkat kompleksitasnya, dan terintegrasi. Tingkat berpikir yang paling sederhana adalah skema, yaitu representasi mental beberapa tindakan fisik maupun mental yang dapat dilakukan terhadap onjek.  Sedangkan adaptasi mencakup dua proses yaitu asimilasi yang merupakan proses perolehan informasi dari luar, dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan perilaku kita sebelumnya, dan akomodasi yang meliputi proses perubahan adaptasi skema lama untuk memproses informasi dan objek-objek baru dilingkungannya.

Perkembangan kognitif juga mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan perkembangan lain diantaranya bersifat kuantitatif, perubahannya linier dalam suatu tahap dan adanya perubahan kualitatif melintasi 4 tahapan utama, yaitu:

1. Sensorimotor (0 - 2 tahun): ciri-cirinya adalah dunianya terbatas pada saat sekarang dan disini, belum mengenal bahasa, dan belum memiliki pikiran pada masa-masa awal.

2. Pra-operasional (2 - 7 tahun): ciri-cirinya adalah Pikirannya bersifat egosentris, pemikirannya didominasi oleh persepsi, intuisinya lebih mendominasi dari pada pikiran logisnya, dan belum memiliki kemampuan konservasi

3. Operasional konkret (7 - 11 tahun): ciri-cirinya adalah memiliki kemampuan konservasi, kemampuan mengklasifikasi dan menghubungkan, pemahaman tentang angka, mampu berpikir konkret, dan memiliki perkembangan pikiran tentang reversibilitas

4. Operasional formal (11 tahun ke atas): ciri-cirinya adalah Pikirannya bersifat umum dan menyeluruh, mampu berpikir proposional, mampu membuat hipotesis, dan perkembangan idealismenya semakin kuat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline