Lihat ke Halaman Asli

Proses Manusia Mengambil Keputusan

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan pada suatu masalah dan mereka dipaksa untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, hebatnya setiap kali manusia dihadapkan oleh suatu masalah pasti mereka dapat menyelesaikannya dengan bermacam-macam cara. Cara manusia menyelesaikan masalah tidak cuma-cuma selesai begitu saja, di dalam otaknya terjadi proses yang sangat luar biasa sehingga mereka bisa mengeluarkan kesimpulan-kesimpulan yang dapat membantu menyelesaikan masalah sehari-hari. diawali dengan pembentukan konsep, logika, hingga akhirnya pengambilan keputusan.

Berpikir adalah proses internal di mana informasi ditransformasikan, berpikir dapat diarahkan dan mengambil peranan penting dalam pengambilan keputusan dan ada level struktural, menghasilkan formasi dari representasi mental. Konsep formasi melibatkan bentuk yang tajam untuk mengklasifikasikan objek dan pencarian tata cara yang relevan dengan konsep tersebut. Aktivitas kognitif melibatkan proses-proses penting meliputi belajar, asosiasi, dan pengujian hipotesis.

Penalaran deduktif mengindikasikan bahwa kesimpulan silogisme dipengaruhi oleh bentuk presentasi (visual vs verbal), banyaknya alternatif bagi premis umum, bentuk argumen (positif vs negatif), pengetahuan jangka panjang yang berhubungan dengan masalah, dan level intelegensi problem solver. Penalaran induktif menghasilkan kesimpulan yang sering diekspresikan pada kemungkinan pernyataan dan kesesuaian lebih pada pengambilan keputusan sehari-hari daripada silogisme atau penalaran deduktif. Penelitian pada pengambilan keputusan menunjukkan bahwa solusi untuk suatu masalah dipengaruhi oleh faktor memori, referensi sudut pandang yang mempengaruhi formulasi masalah, kegagalan untuk menyadari seberapa samakah sebuah kejadian pada populasinya, dan meremehkan signifikansi matematis dari kejadian yang mungkin.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwa proses pengambilan keputusan itu diawali dengan berpikir dalam pembentukan konsep, lalu mulai menggunakan logika sebagai imu berpikir, sehingga nantinya kita bisa membuat kesimpulan baik itu melalui penalaran deduktif maupun induktif. Di dalam proses ini, termasuk dalam proses berpikir di mana pada prosesnya dipengaruhi oleh faktor memori, referensi sudut pandang, dan lain-lain. Sehingga pada akhirnya manusia dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan sebuah masalah berdasarkan penalarannya tadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline