Andai aku bisa memutar waktu, ingin diri ini membawaku kembali ke masa itu.
Masa di mana benih-benih perasaan itu belum tumbuh. Saat di mana kapal-kapal bernakhoda rasa belum menemukan tempat berlabuh. Tidak ada daratan yang berisi penyesalan, atau cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Aku ingin kembali bebas, berlayar mengarungi lautan yang luas. Tanpa berharap sebuah balas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H