Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Bandung: Hotel Savoy Homann

Diperbarui: 8 Maret 2024   21:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: booking.com

Pernahkah kalian mengunjungi Jalan Asia-Afrika Bandung? Jika iya, mungkin kalian sudah pernah melihat hotel bergaya arsitektur art deco ini. Hotel Savoy Homann adalah hotel berbintang empat yang sudah lahir sejak tahun 1871.

Dahulu hotel ini dikenal hanya dengan nama hotel Homann, karena dimiliki oleh keluarga Jerman dengan nama sama. Keluarga Homann dikenal dengan sajian rijsttafel buatan ibu Homann yang lezat. Mendengarnya saja jadi bikin penasaran rasanya ya teman - teman.

Penampilan art deco hotel Homann yang saat ini baru ada pada tahun 1939. Gaya desain gelombang samudera art deco itu dirancang oleh arsitek kenamaan Albert Aalbers. Bagus sekali ya karyanya, hingga sekarang masih dipertahankan keindahannya. Setahun setelah renovasinya juga, hotel Homann ditambahkan kata 'Savoy' untuk menegaskan kebesarannya.

Setelah kemerdekaan Indonesia hotel ini beralih dari satu pemilik ke pemilik yang lain. Tetapi keluarga terakhir yang memilikinya adalah keluarga H.E.K. Ruhiyat, mereka merubah nama hotelnya menjadi "Savoy Homann Panghegar Heritage". Pada tahun 1997 mereka menjual sahamnya kepada Yayasan milik karyawan Bank Indonesia dan nama hotel berubah lagi menjadi Savoy Homann Bidakara Hotel.

Semasa Konferensi Asia-Afrika 1955, hotel ini menampung sejumlah tamu penting. Beberapa diantaranya seperti Presiden Ir. Soekarno, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, hingga Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Zhou Enlai bermalam di tempat ini. Hotel ini juga bahkan pernah dikunjungi oleh pemeran asal Amerika Serikat dan Kanada, yaitu Charlie Chaplin dan Mary Pickford.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline