Lihat ke Halaman Asli

Kisah Pendaki

Diperbarui: 29 Agustus 2022   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah Sang Pendaki"

Suatu hari, Edi dan Iqbal sedang mendaki gunung, gunung tersebut sangat terkenal karena curam dan licin. Edi mengambil jalan yang curam karena dia suka tantangan. Iqbal menegaskan kepada Edi "Edi! Lewati jalan yang aman untuk menghindari bahaya," Edi lantas menolak dan Iqbal terpaksa mengikuti Edi. Iqbal kembali berkata "Hei Edi kasih coretan kapur pada pohon agar kita mengetahui jalan untuk kembali," Tapi Edi menghiraukannya terpaksa Iqbal yang melakukannya.

Dua jam mereka mendaki mereka hampir sampai di puncak gunung tersebut. Karena pendakian yang lama membuat Edi mengantuk dan hilang fokus. Ia hampir terjatuh, namun Iqbal menyelamatkannya. Edi berkata "Hufft, terima kasih Iqbal kalau tidak ada dirimu aku sudah terjatuh tadi." Iqbal pun berkata "Sama-sama, lain kali kau harus lebih berhati-hati saat mendaki".

Pada akhirnya mereka mencapai puncak. Di perjalanan mereka bertemu dengan pendaki lainnya bernama Boby, Danis, dan Rafi. Mereka bercamping bersama di atas puncak gunung. Ketika hari sudah malam, Edi dan Iqbal menceritakan pengalaman mereka ketika sedang mendaki di gunung tersebut. Begitu pula Boby, Danis, dan Rafi mereka juga menceritakan pengalaman mereka

Hari pun sudah pagi. Mereka pun sedang bersiap untuk turun gunung. Mereka pun turun. Setelah kurang-lebih dua jam,  mereka pun lelah dan memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu. Pada saat itu, Danis pun ingin buang air kecil. Mereka pun menunggu Danis yang pergi buang air kecil. Sudah hampir satu jam menunggu, Danis tak kunjung kembali. Mereka pun mencoba untuk mencari Danis. Ternyata Danis tersesat dan Danis pun memutuskan menunggu sampai temannya datang mencarinya. Akhirnya ke 4 temannya Danis menemukannya dan mereka pun lanjut turun dari gunung. Akhirnya mereka turun gunung dengan selamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline