Lihat ke Halaman Asli

Rahma ayu fauziyah

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Trend Fast Beauty yang mendominasi: Dampak pada Industri lokal, Ekonomi, dan Nilai-nilai Pancasila

Diperbarui: 23 Januari 2025   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tren Fast Beauty yang Mendominasi: Dampak pada Industri Lokal, Ekonomi, dan Nilai-Nilai Pancasila

Industri kecantikan global, termasuk di Indonesia, sedang mengalami tekanan besar dengan dominasi tren fast beauty dikalangan Masyarakat, yang menekankan produksi cepat dan biaya rendah untuk memenuhi permintaan pasar. Produk-produk luar seperti Skintific yang memimpin pasar dengan strategi agresif yang berdampak besar pada keberlangsungan produk lokal, ekonomi nasional, dan penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan masyarakat.

Statistik Dominasi Produk Fast Beauty

Skintific, merek fast beauty asal China, menguasai 10,78% pangsa pasar pelembap wajah di Indonesia melalui e-commerce pada 2024, mengungguli merek lokal seperti Wardah dan MS Glow. (Seumber: Rakyat NTT)

Nilai Penjualan Skintific pada kuartal pertama 2024 mencapai lebih dari Rp70 miliar hanya melalui e-commerce.

Dampak Terhadap Industri dan Ekonomi Lokal

1. Persaingan Pasar yang Ketat

Merek lokal seperti Wardah dan Mustika Ratu menghadapi tekanan luar biasa dari produk fast beauty yang menawarkan inovasi cepat dengan harga terjangkau. Produk lokal kerap kali kesulitan bersaing dalam hal harga dan skala produksi.

2. Penurunan Nilai Ekonomi Lokal

Ketergantungan konsumen pada produk impor menurunkan potensi pendapatan bagi produsen lokal. Hal ini melemahkan kontribusi industri kecantikan domestik terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, terutama sektor UKM.

3. Ketergantungan pada Impor

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline