Lihat ke Halaman Asli

Jangan Bakar Rumah Sendiri Jika Kau Marah

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sudah 66 tahun negara ini merdeka , segala masalah dan tantangan sudah pernah dilewati bangsa ini , mulai dari masalah ekonomi , hingga masalah sosial politik dan budaya , tapi satu yang tersimak oleh saya , bangsa ini tak pernah dewasa dalam menghadapi semua masalah itu.

Setiap masalah yang terjadi para kaum pemuda selalu tersulut amarahnya , mereka unjuk rasa dan demo sana – sini membicarakan masalah ataupun ketimpangan yang terjadi , sebenarnya tak masalah mereka menyampaikan aspirasi mereka dengan cara itu , jika tidak menggunakan kekerasan dan anarkisme.

Coba kita berpikir sejenak , jika kita menggunakan anarkisme , jika kita menggunakan amarah dalam menyelesaikan setiap masalah , apakah maslah itu akan selesai ? tidak akan , ingat “api tak bisa dialawan dengan api” malah nantinya akan timbul masalah baru , sedangkan masalah awalnya saja tak selesai , siapa yang rugi “KITA”.

Sewaktu PKI tahun 1960-an dulu terjadi , bukankah pada awalnya para anggota PKI itu merasa tak puas dengan pemerintahan dan ideologi yang ada pada waktu itu , jadi mereka ingin menguasai pemerintahan dan menukar ideologi bangsa , lihatlah , apa jalan yang mereka tempuh , mereka malah menggunakan cara kekerasan dan pemberontakan , dengan menculik dan menyiksa para jendral . Apakah masalah dapat selesai saat itu ? tidak malah meraka membuat masalah baru lagi , setelah peristiwa itu mayjen soeharto yang dapat mandat pembersihan , melakukan pembantaian ribuan orang yang “diduga” terlibat PKI , akhirnya siapa yang rugi ? “KITA”.

Begitu juga saat ini yang terjadi , para mahasiswa cendrung menggunakan jalan kekerasan dan anarkisme dalam menyikapi suatu masalah , padahal mereka itu adalah mahasiswa yang seharusnya menjadi panutan bagi pelajar – pelajar lain , jadi tak salah bukan jika para anak SMA sekarang banyak yang tawuran karena mencontoh kakaknya , siapa yang rugi “KITA”

Selain itu para pelajar sekarang dalam menyikapi suatu masalah mereka banyak tak mengkaji dulu masalah itu terlebih dahulu , tahu – tahu mereka sudah emosi dan demo sanasini , salahkan pemerintah . sikap mereka itu bagus karena dapat memberikan efek malu dan jera bagi pejabat – pejabat pemerintah yang bersalah , tapi sekali lagi jangan menggunakan ANARKISME dan KEKERASAN.

Tapi ada yang beralasan jika kita tidak memakai anarkisme maka efek nya nggak akan kuat , itu memang benar tapi pasti akan memberikan mudharat lebih besar daripada manfaatnya , jadi bagaimana caranya , pertama sampaikanlah aspirasi kita itu dengan damai dan aman , tanpa kekerasan , selanjutnya coba kita pikir bukankah para pemimpin itu sekarang itu dulunya adalah mahasiswa juga , dulu mereka juga seperti kita saat ini , hobi demo sana sini , tapi lihatlah saat mereka yang memegang pada saat ini , mereka juga tak luput dari kesalahan , seperti yang mereka koar – koarkan dahulu , oleh karena itu kita yang nantinya juga akan memegang tongkat estafet itu nantinya jangan lah seperti mereka , mari kita siapkan bangsa yang berkarakter , mungkin saat ini bangsa kita belum bisa berjalan , hendaknya saat kita nanti , kita mampu membuat bangsa ini nantinya bisa berjalan bahkan berlari menuju kemajuan , jadi kita jangan membakar rumah sendiri jika marah karena yang akan rugi “KITA” juga nantinya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline