Lihat ke Halaman Asli

Kesempatan Kedua

Diperbarui: 21 November 2022   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerpen

Suatu hari di pertandinggan football antar sekolah di di negara Amerika ada seorang bocah yang mainya jago banget bernama Dave. Di pertandingan itu Dave berhasil menggocek lawan dan mencetak point kemenangan, tapi tepat  stelah ia mencetak point tiba-tiba nafasnya sesak, lalu jatuh pingsan. Semua orang pun panik dan langsung membawanya ke rumah sakit. Di depan ruang UGD orang tua Dave menunggu dengan cemas, hingga tak lama kemudian dokterpun datang. Dokter disitu memberitahu kalau kondisi paru-paru Dave semakin parah. Ternyata sedari kecil Dave menderita penyakit pernafasan akut. Dokter pun memvonis bahwa usia bocah itu tak akan bisa lebih dari 18 tahun. Mendengar perkataan tersebut kedua orangtua dave shock.

Namun tahun demi tahun berlalu tenyata vonisan dokter dulu salah. Di usianya yang ke-28 Dave tumbuh menjadi seorang pengacara dan bisa beraktivitas seperti biasa meski penyakit paru-parunya belum sembuh. Suatu hari di sebuah pesawat Dave bertemu pramugari cantik bernama Kezia, karena tiap kali pesawat lepas landas atau mendarat sesak nafasnya selalu kambuh. Dave pun meminta Kezia membantu memegang tanganya hingga dia tenang. Sebagai pramugari profesional kezia tak keberatan, ia pun langsung duduk dan mengizinkan Dave memegang tangannya. Sesampai nya di bandara Dave pun langsung meminta nomer peramugari tersebut. Kezia yang tertarik pun langsung memberikan nomernya.

Setahun kemudian Kezia dan Dave pun Menjalin hubungan. Akhirnya di suatu kesempatan Dave melamar Kezia. Dave dan Kezia pun resmi menikah. Di saat meka sedang makan di taman Kezia  mengungkap kan bahwa dirinya ingin memiliki banyak anak, Dave pun setujuh. Namun berbulan  berlangsung mereka tidak dikaruniai anak, Mereka pun konsultasi ke dokter. Dokteer berkata bahwa Dave mandul, Dave mandul akibat efek samping obat paru-paru yang di konsumsinya. Hati Dave hancur namun dengan ketulusan cinta Kezia meyakinkan Dave bahwa dirinya akan selalu ada buat dia.

Di saat pertemuan keluarga orang tua Dave menayakan ke Kezia kondisi anaknya tersebut. Kezia dengan murung memberi tahu bahwa penyakit paru" Dave semakin parah. Tiba" dari kejauhan ibu Dave dan Kezia meliha Dave pingsan. Dave di bawa ke rumah sakit, di sana dokter menyarankan agar Dave di rawat inap di rumah sakit.

Disisi lain terlihat seorang anak bernama Raymond sedang bermain basket dengan temanya. Ia tiba-tiba pingsan namun ternyat Raymond hanya bercanda. Kaka Raymond bernama Ricard datang menjeputnya pulang. Hubungan kedua kaka adik tersebut kurang harmonis. sesampainya di rumah ayah Raymond bernama David sudah menunggunya di ruang keluarga. David memarahi Raymond karena nilainya turun padahal ujian ke lulusan sebentar lagi. Di sana Raymond berjanji ke pada sang ayah agar lebih serius bersekolah.

Beberapa bulan pun berlalu Raymond lulus. Keluarganya sangat bangga kepada Raymond karena ia memperoleh niai yang memuaskan.  Davit bangga, ayahnya tersebut mendaftarkan raymond ke universitas ternama di kotanya tersebut, Raymond setuju. Di sisi lain Dave yang sedang di rawat di rumah sakit di kunjungi rekan-rekan kerjanya. Ia diberikan semangat oleh semua  rekan-rekanya. Tiba-tiba kondisi Dave nge drop. Dokter langsung datang dan menolongnya. Beruntung Dave masih sadar. Kesia sebagai istri Dave menyemangati suaminya tersebut agar ters berjuang. berjuang melawan penyakit yang tidak tahu kapan akan sembuhnya.

Di sisi lain Raymond memulai kuliahnya dengan gembira. Di saat berkeliling mencari kelasnya ia tidak sengaja menabrak seorang wanita cantik bernama Karin. Mereka berdua saling bertatapan. Untuk pertama kalinga Raymond jatuh cinta. Dengan gugup Ia mengajak Karin untuk makan di sekitaran kampusnya jam 4 sore Karin pun menerimanya dengan senang hati. Waktu pun menunjukan jam 4 Raymond bertemu Karin. Karin dan Raymond pun bercerita satu sama lain, Raymond mengungkap kan bawa dirinya ingin sekali membuat sim namun ia bingung persyaratanya. Karin pun berjanji akan menemani Raymond untuk membuat sim esok hari.

Hari pembuatan sim tiba, Di sana Raymond mengisi formulir pembuatan sim. Di salah satu bait formulir tersebut berisi tentang kerelaan pembuat sim untuk mendonorkan organya apa bila terkena kecelakaan atau meninggal dunia, Raymond pun setuju dan menandatanganinya. Karin yang menemani Raymond pun kagum. Seselsainya buat sim Raymond mengajak Karin untuk nongkrong di deket taman. Di sana mereka berdua sangat menikmati waktu berdua. Waktu demi waktupun berlalu, di suatu momen Raymond pun melamar Karina. Karina pun baper, gadis cantik nan manis tersebut merasakan pertamakalinya jatuh cinta.

Di sisi lain disaat Raymond merasakan ke bahagian kondisi penyakit paru-paru Dave semakin parah, doketer mengatakan kepada istri Dave bahwa sakit yang diderita Dave sangat lah menderita. Dave bisa di selmatkan asalkan Dave mendapat paru-paru baru atau artinya Dave perlu donor paru-paru. Istri Dave pun meminta dokter untuk mencari paru-paru untuk Dave. Namun dokter memberi tahu bahwa sangat sulit untuk mencari organ paru-paru saat ini. Istri Dave putus asa.

Raymond yang sedang merasakan kebahagiaan di hidupnya tersebut berniat untuk menunjukan pacar cantiknya tersebut ke pada kedua orang tuanya. Di suatu saat Raymond membawa Karin ke taman di sana sudah hadir kedua orang tua Raymond dan juga kakanya. Kedua orang tua Raymond menyambut Karin dengan bahagia. Di sana mereka berbincang dan bercanda tawa. Orang tua Raymond tampak bangga menyambut Karin yang cantik itu. Di suatu moment Raymond menghampiri ayahnya dan memeluk erat ayahnya sambil berkata bawha ia mencitaninya. Dengan cuek ayahnya tidak membalasnya sama sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline