Lihat ke Halaman Asli

Bebaskan

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

untuk apa memintal api jika hanya untuk merasakan panassi dungu juga tahu karena di buku telah tercatat biarkan akal pikiran kita bekerja dengan manfaatnya dan rasa pun demikian karena kita belumlah pecah terbelah hancur si dungu mari kita nikmati sepoi angin kala hujan gerimis sehabis musim panasikhlaskan raga kita yang masuk angin dan biarkan bibir terbuka sedikit sambil lirih berdesis

“ssssemogakitatidakssssiasia”

Yogyakarta, 24 November 2008




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline