Lihat ke Halaman Asli

Resesi Global dan Kenaikan Harga BBM, Apa Kaitannya?

Diperbarui: 8 Oktober 2022   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : recession-ahead.jpg (1280×720) (upenn.edu) 

Resesi global adalah turunnya aktivitas atau kegiatan ekonomi global secara signifikan yang terjadi dalam waktu yang lama dan stagnan. Resesi sangat erat kaitannya dengan adanya guncangan besar dalam kegiatan ekonomi. Menurut ahli ekonomi, resesi merupakan kontraksi pada perekonomian selama dua kuartal berturut-turut. Resesi global pernah terjadi beberapa kali, yaitu pada tahun 1975, 1982, 1991, dan 2009.

Resesi global yang akan terjadi kemungkinan besar berbeda dengan krisis yang terjadi pada saat pandemi COVID-19 berlangsung.

Pada saat pandemi COVID-19, krisis terjadi akibat penurunan aktivitas ekonomi karena menyebarnya virus tersebut.

Resesi kali ini berpotensi berasal dari adanya stagflasi dari berbagai negara di dunia. Hal tersebut terjadi karena adanya inflasi di berbagai sektor akibat bahan baku yang meningkat, terutama energi dan pangan yang tidak diimbangi oleh peningkatan permintaan sehingga turunnya daya beli masyarakat.

Adanya penurunan daya beli masyarakat akan mendorong perlambatan pengeluaran konsumen secara global.

Pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi World Bank 4,1% menjadi 2,9%. International Monetary Fund (IMF) juga merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,6 menjadi 3,2%.

Adanya dampak kenaikan inflasi global yang akan diikuti oleh kenaikan suku bunga bank sentral global menjadi faktor diturunkannya prediksi pertumbuhan ekonomi global tersebut.

Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang terpengaruh dengan resesi ekonomi global, jika mitra dagang dan mitra investasi Indonesia, seperti Amerika Serikat dan China ikut terpengaruh resesi.

Di tengah proses pemulihan pandemi ini, diprediksi aliran ekspor dan investasi ke Indonesia akan cenderung terhambat.

Selain itu, akan terjadi pelemahan nilai tukar Rupiah akibat investor yang mencari aset-aset safe-heaven saat krisis terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline