Pada masa modern ini banyak sekali perkembangan yang terjadi terutama dalam sektor teknologi yang sangat berpengaruh kepada generasi muda kita. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, hampir separuh anak usia dini di Indonesia sudah bisa menggunakan handphone (HP) atau gawai, juga mengakses internet pada 2022. Secara total,tercatat ada 33,44% anak usia dini di Indonesia yang menggunakan handphone atau gawai nirkabel. Penggunaan gadget tersebut pada usia muda dapat mendorong perilaku yang individualis dan ketergantungan secara online. Dalam mengatasi permasalahan ini, sangat penting untuk mendorong kegiatan produktif yang menawarkan alternatif terhadap penggunaan gadget berlebihan. Aktivitas produktif dapat mencakup melakukan hobi, olahraga, interaksi sosial, membaca, atau melakukan upaya kreatif yang dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Tidak hanya itu, permasalahan yang juga cukup viral dan mengenaskan saat ini adalah persoalan sampah di Yogyakarta. Permasalahan sampah yang saat ini kian menumpuk tentu akan menjadi beban bagi generasi berikutnya. Persoalan tersebut mendorong Rayhandika, mahasiswa KKN unit YO-088, di bawah pengawasan Dosen Pembimbing Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU, untuk berinovasi agar dapat mengatasi persoalan-persoalan ini yaitu melalui pembinaan pada generasi muda untuk menjadi produktif dan peduli lingkungan dengan melaksanakan pembinaan berjudul 'Tumbuh Bersama Tanaman' pada anak SD dan TK melalui kegiatan mendaur ulang botol bekas menjadi media tanam sayur.
Kegiatan ini menyasar kepada siswa dan siswi yang terdapat di kelurahan Panembahan. Pembinaan terlaksana pertama kali pada tanggal 8 Mei 2024 pada SD Panembahan. Dengan semangat, siswa siswi SD Panembahan dengan giat melakukan kegiatan pembuatan media tanam bersama dengan Tim KKN UGM dengan mengolah kembali botol bekas untuk penanaman sayur cabai yang faktanya mudah ditanam pada lingkungan perumahan padat seperti di perumahan sekitar Kelurahan Panembahan ini. Siswa siswi juga dibina mengenai pentingnya pengolahan sampah serta metode penanaman yang baik dan benar melalui media tanam botol bekas.
Tidak hanya itu, pembinaan tersebut dilanjutkan kembali pada tanggal 20 dan 21 Mei 2024, kali ini pada anak-anak TK Negeri 3 Kelurahan Panembahan. Kegiatan dibuat lebih meriah dengan diadakanya mewarnai botol bekas yang akan dijadikan media tanam untuk menumbuhkan benih kangkung dan pakcoy. Edukasi mengenai pentingnya merawat tanaman pun dilakukan secara interaktif dan seru. Hal tersebut mendorong para anak-anak TK untuk belajar mengenai bagaimana mengolah sampah menjadi suatu hal yang produktif seperti menanam sayur. Kegiatan tersebut juga disambut dengan baik oleh guru TK, "Kegiatan KKN sangat baik sekali" ujar salah satu guru dari TK Negeri 3 tersebut. Poster metode menanam juga diberikan kepada sekolah untuk keberlanjutan agar siswa siswi selanjutnya bisa mencontohkan dari poster bila ingin membuat media tanam baru dengan mendaur ulang botol bekas yang ada di rumah.
Melalui upaya ini, Rayhandika dan Tim KKN berharap dapat memberikan bekal bagi generasi muda untuk menjadi lebih produktif serta tertanam ide pentingnya mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H