Lihat ke Halaman Asli

Rayhan Asmy

Guru Geografi SMA Negeri 1 Comal

Meningkatkan Minat & Kemampuan Literasi Pseserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning

Diperbarui: 2 Februari 2024   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

praktik pembelajaran kelas X (Dok. Pribadi)

Rendahnya kemampuan literasi siswa bisa jadi dikarenakan pembelajaran yang masih bersifat monoton, siswa hanya mendengarakan dan mencatat tentang apa yang dijelaskan oleh guru, sementara guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi dan mengembangkan pengetahuannya sendiri melalui diskusi dan kerja sama. Maka dari itu perlu adanya penggunaan model pembelajaran yang inovatif.  

Model pembelajaran inovatif adalah suatu pendekataan atau metode pembelajaran yang menggunakan cara-cara baru yang kreatif dan mengedepankan pemikiran kritis, keterlibatan aktif, dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara mandiri, kreatif dan inovatif., sehingga mereka dapat menghasilkan ide-ide baru, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan nyata. Pembelajaran inovatif antara lain Cooperative Learning, PjBL, PBL, Inquiry Learning, Flipped Learning, Blanded Learning.Terkait dengan strategi untuk meningkatkan minat & kemampuan literasi peserta didik, dalam hal ini penulis menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Barrow mendefinisikan Pembelajaran Berbasis-Masalah (Problem Based Learning/PBL) sebagai "pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah. Masalah tersebut dipertemukan pertama- tama dalam proses pembelajaran" (1980: 1). PBL merupakan salah satu bentuk peralihan dari paradigma pengajaran menuju paradigma pembelajaran (Barr dan Tagg, 1995). Jadi, fokusnya adalah pada pembelajaran siswa dan bukan pada pengajaran guru. Sementara itu, Lloyd-Jones, Margeston, dan Bligh (1998: 494) menjelaskan fitur-fitur penting dalam PBL. Mereka menyatakan bahwa ada tiga elemen dasar yang seharusnya mun- cul dalam pelaksanaan PBL: menginisiasi pemicu/masalah awal (initiating trigger), meneliti isu-isu yang diidentifikasi sebelumnya, dan memanfaatkan pengetahuan dalam memahami lebih jauh situasi masalah.

Langkah - langkah dalam pelaksanaan model pembelajaran PBL antara lain:

Kegiatan Pendahuluan

  • Mengucapkan salam dan berdo'a
  • Melakukan presensi dan mengajak peserta didik menyiapkan diri agar siap belajar
  • Menyampaikan pertanyaan pemantik
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

  • Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
  • Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik
  • Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu & kelompok
  • Fase 4 : Mengembangkan & menyajikan hasil karya
  • Fase 5 : Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah

Kegiatan Penutup

  • Melakukan evaluasi
  • Menyimpulkan pembelajaran
  • Melakukan refleksi
  • Mengakhiri pembelajaran dengan berdo'a

Kegiatan Fase 3 : Membimbing penyelidikan invidu & kelompok (Dok.Pribadi)

Hasil yang diperoleh setelah menerapkan strategi model pembelajaran Problem Based Learning ialah sangat memuaskan. indikatornya antara lain: Adanya perubahan tingkah laku kearah positif, siswa menjadi lebih berminat & terampil dalam berliterasi, Penggunaan model PBL menjadi peserta didik menjadi lebih berdaya fikir dan nalar menjadi lebih terasah, minat belajar siswa meningkat dan Peserta didik sudah mampu membuat dan menerapkan solusi dalam pemecahan masalah. Selain itu, dari hasil evaluasi yang telah dilakukan diakhir pembelajaran didapatkan nilai rata - rata peserta didik adalah 83. 

Penerapan strategi ini sangatlah dibutuhkan dalam proses pembelajaran dikelas. Guru harus terus mengeksplorasi ilmu pengetahuannya dan menggunakan model pembelajaran yang variatif agar dapat bermanfaat bagi peserta didik. Guru harus inovatif, mampu menerapkan model pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan karakter peserta didik dan berpusat pada peserta didik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline