Dilansir dari cnnindonesia.com, sebanyak 72 persen anak usia 8 tahun ke bawah sudah menggunakan perangkat mobile seperti smartphone, tablet, dan iPod sejak 2013, di mana mayoritas usia 2 tahun lebih suka pakai tablet atau ponsel pintar tiap harinya. Fenomena seperti ini tentu memiliki dampak yang signifikan pada anak usia dini.
Pada kesempatan ini, penulis akan memaparkan bagaimana saja dampak negatif, dampak positif, serta solusi untuk menyikapi dampak dari penggunaan gadget pada anak usia dini.
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang memiliki arti perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Seiring berkembang pesatnya teknologi, kemajuan alat komunikasi menjadi suatu hal yang menonjol di tengah kita. Pada saat ini mudah bagi kita untuk mendapatkan informasi yang terjadi di segala penjuru dunia, hanya dengan mengakses gadget, setiap insan manusia bisa mengetahui segala hal yang ingin diketahui dalam kurun waktu yang singkat. Dari masa ke masa, para pengembang teknologi terus berlomba-lomba untuk mencipatkan gadget yang dapat memenuhi segala kebutuhan manusi. Bentuk dan ukuran gadget saat ini juga sangat efisien yang memungkinkan gadget dapat dibawa kemana saja dan oleh siapa saja.
Pengguna gadget tidak hanya berasal dari kalangan dewasa saja, tetapi remaja bahkan anak usia dini saat ini sudah pandai mengoperasikan gadget. Anak yang tergolong usia dini adalah anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Pada usia tersebut individu memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Berikut adalah karakteristik yang dimiliki anak usia dini, di antaranya :
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar
- Suka berfantasi dan berimajinasi
- Masa yang potensial untuk mempelajari sesuatu hal
- Menunjukkan sikap egosentris
- Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek
Fenomena yang sering terjadi saat ini adalah banyak orangtua memberikan gadget pada anaknya yang masih tergolong usia dini. Kedua orangtua sengaja memberikan gadget dengan tujuan untuk memberikan hiburan kepada anak. Anak yang sedang menangis akan tenang seketika apabila disuguhkan gadget oleh Orangtuanya, sehingga banyak Orangtua saat ini yang memililh alternatif tersebut untuk menenangkan anaknya. Padahal, akan banyak dampak negatif yang terjadi apabila anak sudah kecanduan gadget, antara lain :
- Mengganggu Pertumbuhan otak anak. Stimulasi berlebih dari gadget pada otak anak yang sedang berkembang dapat menyebabkan keterlambatan kognitif,gangguan dalam proses belajar, meningkat sifat impulsif, kemampuan anak untuk mandiri.
- Tumbuh Kembang yang Lambat. Pembanggunaan gadget pada anak juga membatasi gerak fisiknya yang dapat memperlambat tumbuh kemnag anak.
- Obesitas. Penggunaan gadget berkaitan dengan meningkatnya kasus obesitas pada anak, gadget yang tersedia di kamar anak dan dapat diakses secara pribadi dapat meningkat risiko obesitas sebanyak 30%
- Sifat Agresif. Konten di gadget yang bisa diakses anak dapat menimbulan sifat agresif pada anak. Kekerasan fisik dan seksual banyak tersebar di internet sehingga memicu timbulnya perilaku agresif dan cenderung menyerang orang lain.
- Kelainan Mental. Penelitian di Bristol University pada tahun 2010 mengungkapkan bahaya penggunaan gadget pada anak dapat meningkatkan risiko deperesi, gangguan kecemasan, kurang atensi, kelainan bipolar, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya. Dilansir dari detik.com, “Bandung - Kecanduan penggunaan gawai tidak hanya dialami usia produktif tetapi juga anak-anak. Bahkan saat ini anak-anak usia lima tahun sudah mengalalami masalah kejiawaan akibat kecanduan gadget”
- Mengganggu Kesehatan Mata. Dilansir dari tempo.co, Malang - Anak-anak yang terbiasa menggunakan gadget untuk mengakses Internet dan belajar bisa mengalami gangguan pada kesehatan mata mereka. Banyak anak yang matanya minus akibat menggunakan gadget. "Sekitar 80 persen anak yang menggunakan kacamata karena penggunaan teknologi informasi," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari.
Disamping beberapa dampak negatif tersebut, tentu penggunaan gadget pada anak usia dini juga memiliki dampak positif. Berikut adalah beberapa dampak positif dari penggunaan gadget pada anak usia dini.
- Mampu Merasangsang Kemampuan Anak Untuk Berpikir Kreatif
- Semakin berkembangnya teknologi terdapat beberapa aplikasi yang dapat melatih keseimbangan antara otak kiri dan kanan anak, sehingga semakin terasah dengan baik. Penggunaan gadget yang tepat bisa membantu anak berkarya sebagai seorang konten kreator.
- Memberikan Kemudahan Untuk Bisa Berkomunikasi Secara Lebih Intens
- Dengan adanya gadget, komunikasi antara anak dengan Orangtua akan lebih mudah. Apalagi, saat ini jumlah Wanita karir di Indonesia semakin meningkat. Dengan begitu, Orangtua dapat mengontrol kegiatan anaknya meskipun sedang tidak berada di rumah.
- Melatih Cara Berpikir Anak Menjadi Lebih Kritis
- Gadget bisa memberikan sisi lain yang positif seperti ada banyak media interaktif, video game atau aplikasi edukatif lainnya. Tanpa disadari ini dapat membantu anak mama merangsang kemampuan berpikirnya apalagi saat dirinya tidak mengerti, maka ia akan lebih kritis untuk bertanya.
Setelah kita ketahui Bersama, ternyata penggunaan gadget pada anak usia dini memiliki dampak positif maupun negatif. Mari kita ketahui solusi agar penggunaan gadget pada anak usia dini berdampak baik untuk anak maupun lingkungannya. Solusi tersebut di antaranya :
- Lakukan pengaswasan rutin terhadap penggunaan gadget anak
- Memberi Jadwal Penggunaan Gadget
- Jangan sepenuhnya memberi akses pada gadget ke anak
- Memberi tahu bahaya penggunaan gadget berlebih
- Tetapkan wilayah bebas penggunaan gadget pada anak
- Ajak anak untuk bermain langsung dengan teman sebaya
- Jalin komunikasi yang baik dengan anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H