Palembang merupakan salah satu kota besar yang ada di indonesia, yang berada di pulau Sumatra bagian selatan. Palembang memiliki banyak sumber daya alam salah satunya adalah minyak bumi yang berada di Plaju. Palembang memiliki banyak pertempuran salah satunya adalah pertempuran Palembang yang memperebutkan kilang minyak di sungai Gerong dan Plaju antara Jepang dengan sekutu yang berlangsung pada tanggal 13-15 Februari 1942.
Pertempuran Palembang terjadi pada tahun 1942 selama Perang Dunia II. Jepang melakukan invasi ke Hindia Belanda (sekarang Indonesia) dengan tujuan menguasai sumber daya alam strategis di wilayah tersebut, termasuk kilang minyak di Palembang.
Pada tanggal 13 Februari 1942, pasukan Jepang melancarkan serangan udara terhadap Palembang. Mereka menggunakan pasukan airborne (terjun payung) untuk merebut kilang minyak yang dijaga oleh pasukan Belanda. Pasukan Jepang yang terjun payung berhasil merebut kilang minyak tersebut dalam waktu yang relatif singkat.
Sebagai bagian dari serangan tersebut, Jepang juga menargetkan Lanud (Landasan Udara) RAF di Palembang. Dalam serangan udara yang terkoordinasi, lanud tersebut berhasil ditaklukkan oleh pasukan Jepang kurang dari sehari setelah pertempuran dimulai. Kemenangan Jepang ini merupakan kejutan besar bagi pasukan Belanda dan sekutu mereka, dan merupakan langkah penting dalam upaya Jepang untuk menguasai wilayah Hindia Belanda.
Perebutan kilang minyak Palembang oleh Jepang memiliki dampak strategis yang signifikan dalam Perang Dunia II. Kilang minyak di Palembang adalah salah satu dari sedikit sumber minyak yang tersisa di wilayah Asia Tenggara setelah Jepang menguasai sebagian besar wilayah tersebut. Kontrol Jepang atas sumber daya minyak ini memberi mereka keuntungan besar dalam perang mereka melawan sekutu, sementara sekutu mengalami kekurangan pasokan minyak yang penting untuk operasi militer mereka.
Pertempuran Palembang merupakan salah satu episode penting dalam invasi Jepang ke Hindia Belanda selama Perang Dunia II, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan perang di Asia Tenggara. Untuk itu sebagai generasi muda kita harus bisa memanfaatkan sumber daya alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H