Lihat ke Halaman Asli

Kecanduan Internet dapat Merusak Otak Remaja

Diperbarui: 4 April 2017   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penggunaan internet sudah sangat umum pada zaman sekarang. Tapi sebuah studi menemukan bahwa menggunakan internet secara berlebihan dapat merusak otak remaja yang membuat salah satu bagian otak cenderung keriput. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi dan memori, serta kemampuan remaja untuk membuat keputusan dan tujuan yang diterapkan. Selain itu juga dapat mengurangi hambatan dan mendorong remaja melakukan perilaku yang tidak pantas.

Peneliti mengambil scan otak Magnetic Resonance Imaging (MRI) dari 18 mahasiswa berusia 19 tahun yang menghabiskan 8 sampai 13 jam sehari bermain game online dan melakukannya secara terus menerus selama enam hari dalam seminggu. Para siswa diklasifikasikan sebagai pecandu internet setelah menjawab 8 pertanyaan.

Hasil perbandingan dengan kelompok kontrol menunjukkan bahwa remaja pecandu internet mengalami kerusakan pada materi abu-abu di permukaan keriput otak (korteks), yang merupakan tempat pengolahan memori, emosi, kemampuan bahasa, penglihatan, pendengaran dan kontrol motor.

Pertanyaan meliputi, apakah mereka mencoba untuk berhenti menggunakan komputer dan apakah mereka telah berbohong pada anggota keluarga mereka tentang jumlah waktu yang mereka habiskan untuk bermain game online. Sebagian siswa yang hanya menghabiskan waktunya kurang dari dua jam sehari di internet.

Gejalanya antara lain, disibukkan dengan Internet, sudah berulang kali mencoba mengontrol penggunaan internet namun gagal, merasa gelisah, murung, depresi atau mudah tersinggung ketika mencoba mengurangi penggunaan internet.

Kecanduan internet telah diperdebatkan secara luas dalam dunia kesehatan mental, terutama karena buku pegangan dan panduan gangguan psikologis, 'The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM)' sedang direvisi. Beberapa ahli tidak setuju jika kondisi ini dimasukkan dalam kategori kecanduan atau kategori lain.

Remaja sekarang sudah tidak memikirkan pelajaran-pelajaran yang di kasih dari sekolahnya dari sebagian mereka. Karena di zaman yang sudah canggih saat ini jadi, anak-anak dan remaja sekali pun ingin tahu apa itu internet. Dan semua itu wajar bagi semua orang untuk mengetahui apa itu internet.

Ada kalanya seseorang yang telah kecanduan internet, bisa saja menghiraukan sosial disekelilingnya, orang tersebut bisa terpaku seharian di internet tanpa tahu apa yang ada di lingkungannya, hal ini memang cukup berbahaya jika terjadi, untuk itulah jika anda seorang netter, sebisa mungkin luangkan waktu untuk sekedar berbincang dengan masyarakat sekitar.

Internetpun bisa menyebabkan ketergantungan (hal ini biasa terjadi ketika seseorang telah sangat suka terhadap jejaring sosial ataupun game online) hingga mengakibatkan lupa waktu dalam kehidupannya.

akan tetapi wajib juga kita ketahui yaitu Dampak Negatif Internet, Tentu saja ada banyak dampak negatif internet, dampak ini sering kali tak terlihat atau diketahui oleh sebagian orang, akan tetapi perkembangan ilmu pengetahuan tentang internet saat ini bagaikan pisau bermata dua, disisi lain internet juga mempunyai banyak dampak positif.

Dari berbagai kasus yang dialami oleh pengamat internet sudah memberikan istilah atau mendefinisikan kejahatan-kejahatan dalam dunia maya atau internet. Internet ibarat pisau bermata dua. Di tangan orang yang benar maka internet dapat menjadikan seseorang bertambah ilmu dan pengetahuannya. Sebaliknya di tangan orang yang tidak bertanggung jawab internet dapat mencelakai diri sendiri dan orang lain. Di balik kecanggihan teknologi yang dibuat manusia ini ternyata menyimpan kelemahan. Kelemahan itulah yang sering dijadikan lahan bisnis yang empuk oleh orang yang tidak memikirkan kerugian pada generasi yang akan datang. Situs-situs yang tak layak dibaca dan dilihat di publik banyak beredar. Pornografi secara terang-terangan sering bermunculan dibalik sebuah informasi yang dibaca di internet ini.

Olehkarena itu, masyarakat sebaiknya harus tahu kelebihan dan kekurangan dari internet, maupun apa yang tidak dapat mereka cegah sekalipun mereka akan salah langkah ketika menggunakan teknologi dijital. Karena itu, diperlukan edukasi penggunaan alat-alat canggih tersebut serta dampaknya kalau digunakan secara sembarangan. Maka semua informasinya mudah disebarkan dan sepanjang zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline