Kontemplasi terhadap kertas...
Bertumpuk dalam rak-Bercampur dengan benda apa saja-Kadang jatuh entah dimana-Kadang diinjak oleh sesiapa pun yang lewat-Terpampang dalam sebuah dinding-Beralaskan poin-poin penting-Bertajuk besar-besar-Lalu dirobek oleh para perusak...
Tangan rusak dengan cepat menangkap-Melipat memotong membuang sesuka maunya-Mata pula belum sempat membaca kata-Tanpa berpikir penting atau tidak -Sikap acuh sudah datang -Lalu pergi dengan bangga hati...
Banyak karakter dalam diriku-Baik,buruk,manis,pahit-Tertuang dalam satu wadah-Banyak jenis dalam diriku-Horor, religi, sains, fantasi serta roman-Masih banyak yang lain-Aku bisa buat kesedihan-Aku bisa buat kemarahan...
Awalnya diriku masih bersih-Awalnya diriku masih putih-Kemunculan memberiku perubahan-Tangan bijak dengan cepat menulis-Melukis menggambar suasana yang ada-Mata sempat membaca kata-Berpikir mencari sebuah makna-Lalu pergi dengan rendah hati...
Mondar mandir mencari diriku-Akan terus dikejar kemanapun-Di toko, di pustaka, dimanapun-Diriku siap menghampiri-Uang hampir habis dibelanjakan-Dalam diriku tidak ada kata rugi-Percayalah ilmu akan berguna-Buat dunia juga akhirat...
Disana tergeletak lembaran-Masih halus dan rapi-Cocok buat teman curhat-Secangkir air penghilang dahaga-Tak perlu banyak membual-Tenang diam namun bertindak-Kebiasaan buruk harus dicegah-Kata maaf harus diawali-Sembari mengucap syukur pada Sang Ilahi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H