Ajang sepak bola terbesar di dunia sedang berlangsung sedari dibuka nya pada 20, November 2022 di Qatar. Dengan diadakannya ajang piala dunia di Qatar, menjadikan perbincangan besar karena untuk pertama kalinya ajang ini diadakan di negara muslim. Banyak kritik dan komentar masuk kepada presiden FIFA, Gianni Infantino. Banyak peraturan yang ditentang oleh para penggemar seperti, larangan meminum alkohol di muka publik, larangan berpakaian terbuka bagi perempuan, dan beberapa larangan lainnya.
Peraturan yang paling membuat kontroversial adalah dengan dilarangnya penggunaan atribut LGBT dalam pertandingan, dengan peraturan ini para pemain dilarang untuk memakai ban lengan yang bercorakan warna pelangi sebagai dukungan untuk kaum gay. Dengan peraturan yang ada membuar para penikmat bola dari setiap penjuru dunia merasa hak asasi manusia mereka dibungkam dengan adanya larangan menyuarakan diri mereka.
kejadian kontroversial dimulai dengan pose menutup mulut yang dilakukan timnas Jerman saat pertandingan melawan Jepang (23/11/2022). Pose itu dilakukan saat pemain timnas Jerman sedang melakukan sesi foto sebelum bertanding, hal ini dilakukan dengan menunjukan simbol bahwa hak bersuara mereka dibungkam dengan peratutan yang ada.
kejadian tadi memulai serangkaian tindakan kontroversi yang dilakukan para penonton saat pertandingan seperti yang dimuat pada halaman twitter jurnalis olahraga Qatar. You come to our region in the colors of LGBT and the clothes of the Crusaders, and when we prevent you , You search for camera footage, taking on the role of the oppressed... everyone understands that
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H