Lihat ke Halaman Asli

Rawanda Cumur

Musisi/Solois

"Musik Tanpa Media, Bisa Jalan Sendiri?

Diperbarui: 31 Januari 2025   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: https://abiodauda.medium.com/harnessing)

Kenapa Musik Butuh Media? 
Di era digital, musisi punya lebih banyak jalan untuk memperkenalkan karyanya. Dengan platform streaming, media sosial, hingga kanal pribadi seperti YouTube dan TikTok, lagu bisa langsung menjangkau pendengar tanpa perlu perantara. Tapi, apakah itu cukup? Bisakah musik benar-benar melaju tanpa peran media?

Media tetap memegang peran penting dalam membangun ekosistem musik, terutama bagi musisi independen. Ulasan album, wawancara, dan pemberitaan bisa memberikan konteks lebih dalam tentang karya seorang musisi. Liputan dari media bukan hanya soal promosi, tapi juga membangun narasi. Sebuah lagu tidak hanya terdengar, tapi juga punya cerita yang membuatnya lebih bermakna di mata (dan telinga) pendengar.

Selain eksposur, media juga menjadi jembatan antara musisi dan komunitas. Di skena independen, keberadaan blog musik, zine, hingga kanal media alternatif sering kali menjadi faktor penting dalam membantu sebuah rilisan menemukan audiensnya.

"Musik bagus saja tidak cukup, tanpa sorotan yang tepat, karya yang berpotensi besar bisa saja tenggelam di antara ribuan rilisan baru yang muncul setiap hari".

Tentu, musisi bisa mengandalkan strategi promosi mandiri lewat media sosial. Namun, membangun audiens dari nol bukan perkara mudah, terutama di tengah arus algoritma yang terus berubah. Media menawarkan sesuatu yang berbeda: kredibilitas. Liputan dari media yang punya reputasi baik bisa meningkatkan kepercayaan pendengar dan membuka lebih banyak peluang, mulai dari kolaborasi hingga kesempatan tampil di panggung yang lebih besar.

Jadi, apakah musik bisa berjalan sendiri tanpa media? Mungkin bisa, tapi jalannya akan jauh lebih terjal. Media bukan sekadar alat promosi, melainkan bagian dari ekosistem yang membantu musik tumbuh, berkembang, dan menemukan tempatnya di telinga yang tepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline