Lihat ke Halaman Asli

Dr. Ravinjay Kuckreja

Dosen dan Filsuf

Peradaban Lembah Sungai Indus dan Teori Migrasi Arya

Diperbarui: 19 Juni 2024   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peradaban Lembah Indus


Di tepi sungai Indus, terutama di kota Harappa dan Mohenjo-daro, terdapat peradaban yang dapat dikatakan maju. Kita masih belum dapat mengartikan aksara Harappa, sehingga kita tidak tahu banyak tentang mereka dan apa yang mereka yakini. Kedatangan bangsa Arya sekitar tahun 2000 SM mengubah segalanya di wilayah ini. 

Mereka adalah para praktisi agama Weda, yang sebagian besar merupakan ritual rauta, sangat berbeda dengan agama Hindu yang kita kenal. Sebelum bangsa Arya, terdapat para Sramana. "Sramana" berarti 'orang yang bekerja keras' karena mereka lebih percaya terhadap usaha mereka sendiri untuk mencapai kebebasan, dan tidak percaya kepada ritual atau doa Weda. Segel Pusupati adalah salah satu segel kuno yang ditemukan dari Mohenjo-daro dan diperkirakan berasal dari tahun 2350 SM. Banyak ahli mengatakan bahwa ini adalah penggambaran awal dari Dewa Siwa, penguasa Yoga dan hewan.

Teori Migrasi Arya

Dharma Tattwa


Migrasi Arya merujuk pada sebuah teori yang menyatakan bahwa sekelompok bangsa yang disebut bangsa Arya pindah ke anak benua India sekitar tahun 1500 SM. Bangsa ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah atau Eropa dan berbicara dalam bentuk awal bahasa Sanskerta. 

Kedatangan mereka diyakini telah mempengaruhi bahasa, budaya, dan masyarakat di wilayah ini, memberikan kontribusi terhadap perkembangan dari apa yang kemudian dikenal sebagai peradaban Weda di India. Para akademisi berteori bahwa bangsa Arya secara bertahap bermigrasi ke India tanpa penyerangan.

Bangsa Arya berasal dari mana? Migrasi Indo-Eropa mengacu pada penyebaran luas masyarakat yang berbicara dalam rumpun bahasa Indo-Eropa. Bangsa Arya diduga berasal dari suatu tempat di padang rumput Eurasia, mungkin di sekitar Ukraina modern atau Rusia selatan. 

Dari tanah air ini, mereka diyakini telah bermigrasi dan menyebar dalam beberapa gelombang selama ribuan tahun. Memahami secara spesifik migrasi ini cukup menantang karena terjadi ribuan tahun yang lalu, dan sebagian besar bukti yang tersedia berasal dari analisis linguistik, temuan arkeologi, dan teks-teks kuno. Akibatnya, ada sejumlah perdebatan dan revisi yang terus berlangsung mengenai pemahaman ilmiah tentang rute, waktu, dan alasan di balik migrasi kuno ini.

"Teori Out of India" adalah hipotesis yang menyatakan bahwa bahasa-bahasa Indo-Eropa dan budaya Indo-Eropa berasal dari India. Pendukung klaim ini mengutip bukti linguistik, arkeologi, dan genetika, tetapi banyak ahli yang menolak teori ini karena kurangnya bukti dan konsistensi dengan data yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline