Difinisi Kota
Kota adalah suatu wadah yang memiliki batasan administrasi wilayah seperti kotamadya dan kota administratif. Kota juga berarati suatu lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris , misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan. (Peraturan Mendagri RI No. 4/ 1980). Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan. (Permen Dagri No. 2 Tahun 1987 tentang Penyusunan Rencana Kota). Sementara menurut Max Weber, kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota adalah adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.
Definisi Perkotaan ada pada Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang mana kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Perkotaan dibagi menjadi dua yaitu Bagian Wilayah Kota dan Kawasan Fungsional Perkotaan. Definisi Bagian Wilayah Kota (BWK) yang ada dalam website pustaka PU (http://pustaka.pu.go.id) yakni, satuan zonasi pada kawasan perkotaan yang dikelompokkan sesuai dengan kesamaan fungsi adanya sesuai dengan kesamaan fungsi, adanya pusat tersendiri, kemudahan aksesibilitas, dan batasan- batasan, baik fisik maupun administrasi. Sedangkan Kawasan Fungsional Perkotaan meliputi:
- Kota Pusat Pemerintahan, kota yang banyak terdapat kantor pemerintahan.
- Kota Pusat Kebudayaan, berhubugan erat dengan adat istiadat yang berlaku.
- Kota Pusat Produksi, mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi.
- Kota Pusat Perdagangan, sebagai pusat yang memiliki sarana penyalur bahan kebutuhan pokok penduduk kota dan hiterland-nya.
- Kota Pusat Kesehatan, menonjolkan pusat-pusat pelayanan kesehatan khusus bagi masyarakat.
- Kota Penopang Kota Pusat atau kota satelit.
Klasifikasi Kota
- Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk
- Kota kecil, yaitu kota yang berpenduduk antara 20.000 -- 100.000 jiwa
- Kota sedang, yaitu kota yang berpenduduk antara 100.000 -- 500.000 jiwa
- Kota besar, yaitu kota yang berpenduduk antara 500.000 - 1 juta jiwa
- Metropolitan (kota raya), yaitu kota yang berpenduduk antara 1--5 juta jiwa
- Megapolitan, yaitu kota yang berpenduduk di atas 5 juta jiwa. Contoh Kota : Jakarta (9.607.787 jiwa), Bandung (2.394.873 jiwa), Tangerang (1.798.601 jiwa)
Klasifikasi Kota Berdasarkan Tingkat Perkembangannya (Lewis Munford)
- Tingkat Eopolis : suatu wilayah yang berkembang menjadi kota baru.
- Tingkat Polis : suatu kota yang masih memiliki sifat agraris.
- Tingkat Metropolis : suatu kota besar yang perekonomiannya sudah mengarah ke industri.
- Tingkat Megapolis : suatu wilayah perkotaan yang terdiri atas beberapa metropolis yang berdekatan lokasinya sehingga membentuk jalur perkotaan yang sangat besar.
- Tingkat Tryanopolis : suatu kota yang kehidupannya sudah dipenuhi dengan kerawanan sosial,seperti kemacetan lalu lintas dan tingkat kriminalitas
- Tingkat Nekropolis : suatu kota yang berkembang menuju keruntuhan. Contoh Kota : Jakarta, Singapore, Hongkong
Klasifikasi Kota Berdasarkan Fungsinya
- Kota Pusat Produksi : kota yang memiliki fungsi sebagai pusat produksi atau pemasok,baik yang berupa bahan mentah,barang setengah jadi maupun barang jadi. Contoh kota : Surabaya, Gresik, Bontang.
- Kota Pusat Perdagangan ( Centre of Trade and Commerce) : kota yang memiliki fungsi sebagai pusat perdagangan, baik untuk domestik maupun Internasional. Contoh kota : Hongkong, Jakarta, Singapore.
- Kota Pusat Pemerintahan (Political Capital) : kota yang memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan atau sebagai Ibu Kota Negara.
- Kota Pusat Kebudayaan (Cultural Centre) : kota yang memiliki fungsi sebagai pusat kebudayaan. Contoh kota : Yogyakarta dan Surakarta.
Klasifikasi Kota Berdasarkan Sejarah Pertumbuhannya
- Kota yang berawal dari pusat Pertambangan. Contoh kota : Balik Papan, Bontang, Cepu dan Tembangapura.
- Kota yang berawal dari pusat Perkebunan. Contoh kota : Bogor, Bandung,
- Kota yang berawal dari pusat administrasi atau kerajaan . Contoh kota : Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Cirebon
Rank Size Rule
Rank Size Rule adalah formula untuk mengamati hierarki kota-kota, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedudukan (rank) suatu kota dengan jumlah penduduknya, bukan hubungan antar kota. Merupakan alat yang sifaktnya induktif, yang dikembangkan oleh Zipf pada tahun 1941. =1 , dimana Pn adalah jumlah penduduk pada kota dengan ranking ke-n, P1 merupakan jumlah penduduk pada kota terbedar, dan n yakni ranking kota.
Kota Metropolitan dan Kota Megapolitan
Perkotaan metropolitan dapat didefinisikan sebagai suatu kawasan yang merupakan aglomerasi dari beberapa kota yang berdekatan dan terkait dalam satu sistem kegiatan sosial ekonomi, termasuk prasarana dan sarana perniagaannya, dengan satu kota utama berperan sebagai inti dan kota-kota lainnya sebagai satelit. Pada umumnya kota metropolitan juga menjadi pusat kegiatan ekonomi seperti industri, jasa, dan finansial dan terkait dengan sekitarnya. Keterkaitannya tercermin dari sistem jaringan infrastruktur dan hubungan sosial ekonomi. Dengan demikian penataan yang perlu dilakukan secara fungsional dan tidak dibatasi oleh batas administrasi pemerintahan. Kota Megapolitan adalah gabungan antara Sementara kota megapolitan adalah wilayah perkotaan berskala besar yang terkait dengan perkotaan sekitarnya sebagai satu kesatuan sosial, ekonomi, geografi dan ekologi yang saling terhubung dalam satu kesatuan jaringan prasarana.