Lihat ke Halaman Asli

RAUF NURYAMA

Pemerhati Masalah Media, Sosial, Ekonomi dan Politik.

Prabowo 1 : 0 Jokowi, Putaran Pertama (Partai Buruh)

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13990250951336041684

Ya.... Ibarat pertandingan bola, untuk sementara ini walaupun Jokowi dan Prabowo sama-sama belum dicapreskan oleh partai atau gabungan partai, namun dalam HAUL Buruh atau dikenal dengan may day, Prabowo langsung menukik dengan angka 1-0 lawan Jokowi.

[caption id="attachment_322331" align="aligncenter" width="615" caption="Pada Perayaan Mayday di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Prabowo hadir dan melakukan Kontrak Politik dengan Buruh yang hadir lebih dari 80rb. sumber: olahan sendiri"][/caption]

Menurut kompas.com, Sekitar 80 Ribu Buruh hadir di GBK, Panitia mengundang para Capres namun ternyata yang hadir dan mau berkomitment hanya Prabowo. Jokowi, tidak datang. Denger-denger katanya permintaan Buruh adalah menghapuskan sistem kerja Outsourching. Secara, system outsourching adalah produk Ibu Megawati, sewaktu jadi Presiden dengan Menteri Tenaga Kerja saat itu jebolan PDIP pula. Artinya, jika Jokowi mengamini permintaan buruh, pastikan harus berhadapan dengan Bu Mega dan Pengusaha.

Menurut beberapa sumber Online, Jokowi tidak berani mengambil keputusan permintaan UMK Propinsi dikabulkan. Dan terakhir ternyata, Jokowi ikut-ikutan Rieke Dyah Pitaloka untuk kampanye sebagai Capres (padahal dicalonkanpun belum) di hadapan buruh di Jawa Timur. Kok bisa yah...? Memang Jokowi sudah cuti kale yah, jadi Gubernur Jakarta. Wah... yang bikin berita bisa aja nih.... kayaknya bukan jokowi lover.

Kembali ke Prabowo, Infonya prabowo lebih suka dengan kaum buruh, yang berani menyumbangkan penghasilannya untuk hadir dan mengadakan acara di GBK dibandingkan dengan politisi, yang datang harus dibayar. Kalau saja buruh jadi partai dan solid, pastinya akan lebih hebat. Namun partai buruh yang dulu pernah ada, ternyata tidak sehebat keinginannya.

Susah emang kalau kadi pemimpin yah... bener saja bisa jadi salah. Apalagi salah. Gak mungkin bisa jadi bener. Makanya hati2 berbuat Bener, dan jangan sampai salah.

Selamat sementara untuk Prabowo lover, dan Jangan berkecil hati dengan Jokowi Lover. Kita semua adalah temanssssss... Ok Bro. Salaman... hehehe :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline