Manajemen Sumber Daya Insani merupakan ilmu ataupun cara mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapainya tujuan perusahaan.
Menurut Fatahullah Juhdi manajemen sumber daya insani merupakan sebuah proses mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dengan melalui orang lain agar kegiatan-kegiatan yang dimaksud memperoleh output yang maksimal, dan dilakukan dengan pendekatan yang efisiensi dan efektif. Pada umumnya yang sering kita temui dalam pengelolaan perusahan adalah manajemen sumber daya manusia (MSDM) yang berarti suatu sarana untuk memaksimalkan efektifitas organisasi dalam mencapai tujuannya.
Sedangkan Guest berpendapat bahwa suatu kebijakan yang diambil oleh organisasi dalam mengelola SDM diarahkan untuk menyatukan elemen-elemen yang ada dalam organisasional, komitmen pekerja, kelenturan organisasi dalam beroperasi serta pencapaian kualitas hasil kerja secara maksimal.
Sumber daya insani di Lembaga Keuangan Syariah (LKS) merupakan suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan agar bekerja secara profesional yang sesuai dengan kebutuhan Lembaga Keuangan Syariah.
Pengelolaan sumber daya insani merupakan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan norma-norma yang berlaku, memberikan rasa keadilan kepada manusia yang terlibat. Perlakuan baik akan memberikan memotivasi karyawan untuk memajukan perusahaan, kemudian akan memunculkan rasa memiliki perusahaan sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 19:
"Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar)? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu)".
Mengapa Manajemen Sumber Daya Insani penting? karena praktik kerja yang tinggi, akan menghasilkan kinerja individu dan organisasi yang tinggi pula. Contohnya: 1) Tim-tim kerja yang mengarahkan diri sendiri, 2) Rotasi jabatan, 3) Pelatihan keterampilan yang tinggi tingkatannya, 4) Kelompok-kelompok pemecah masalah, 5) Proses dan prosedur manajemen mutu dan terpadu (total quality managemen), 6) Mendorong perilaku yang inovatif dan kreatif, 7) Keterlibatan dan pelatihan karyawan secara luas, 8) Pelaksanaan saran-saran karyawan, 9) Upah berubah-ubah berdasarkan perubahan kinerja, 10) Pelatihan dan pembinaan, 11) Banyak sekali berbagi informasi, 12) Menggunakan survei sikap karyawan, 13) Integrasi lintas fungsi, 14) Prosedur perekrutan dan seleksi karyawan yang menyeluruh.
Terimakasih
Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Manajemen Sumber Daya Insani yang diampu oleh Dr. H. Syaeful Bahri, CHCM.
Nama: Raudotul Islamiah
NIM: 191410032
Kelas: Ekonomi Syariah VI A