Lihat ke Halaman Asli

UN or UNAS Panen "Amplop"

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari hari Senin tanggal 16-19 april- anak-anak SMA/MA bergegas ke sekolahnya masing-masing untuk mengikuti ujian nasional, mereka sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian tersebut. dari try out, kemudian bimsus, doa bersama. begitu pula yang dilakukan anak-anak SMP/MTs pada tgl 23-26 april 2012.

para siswa memasuki ruangan masing-masing dengan penuh khidmat dan tenang, bagitu pengawas datang, siswapun langsung berdoa agar diberi kelancaran dalam menjawab soal-soal UN. soal UN terdiri dari 5 paket (a,b,c,d,e), oleh karena itu kemungkinan untuk menyontek antar siswa sangatlah mustahil. namun terkadang ketidak-PD-an dan kekhawatiran sekolah akan jawaban siswa yang kurang memuaskan sehingga terdapat beberapa sekolah yang masih memberikan bantuan terhadap siswanya.

pengawas ruang melayani siswa-siswa dengan baik, dari memberikan soal, ljk, dan meminta tanda tangannya. di sisi lain dari cerita di atas, ada hal yang sangat lumrah terjadi, yaitu panen "amplop". pengawas ruang sangat layak mendapatkan "amplop" tersebut, namun beberapa pihak yang hanya menggunakan kesempatan UN untuk turun mengontrol pelaksanaan UN dan berharap memanen amplop dari beberapa sekolah yang ia kunjungi. kalau dihitung dalam se-hari saja bisa memanen 10 "amplop" atau bahkan lebih.

inilah fenomena yang saya lihat saat ini, bagi para generasi muda "marilah kita mulai dari diri kita sendiri, agar budaya "amplop" kalau kata orang madura salam tempel tidak menjadi budaya layaknya pengemis profesional"

wallahu a'lam bisshawab.............




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline