Lihat ke Halaman Asli

Nurhafira, Mahasiswi UIN Ar-Raniry Sabet Juara Favorit Duta Bahasa Provinsi Aceh 2023

Diperbarui: 27 Juni 2023   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Nurhafiratul Muslimah, seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menyabet Juara Favorit Duta Bahasa Aceh 2023 yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Aceh. Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2020 ini masuk top 10 pasang finalis dalam Penobatan Duta Bahasa Aceh 2023 yang diselenggarakan di Ayani hotel, Sabtu malam (24/6/2023).Sebelumnya, ia tak menyangka akan mendapatkan juara favorit Duta Bahasa 2023. Sampai di tahap 10 besar saja ia sudah sangat bersyukur.

"Enggak pernah nyangka sama sekali, bahkan untuk masuk 10 besar aja gak nyangka. Tiba-tiba syok dipanggil jadi duta favorit," katanya.

Berbagai persiapan telah dilaluinya dalam tahap pemilihan Duta Bahasa Aceh 2023, mulai dari tahap seleksi berkas hingga tahap pra-karantina dan karantina yang dilaksanakan di Ayani hotel. Disana mereka dibekali dengan banyak ilmu dari para ahlinya seperti pembuatan Krida atau program yang akan mereka jalankan nantinya, penampilan bakat dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).

"Di hari karantina kami baru benar-benar dibekali ilmu seperti pembuatan krida, penampilan bakat, tes UKBI dan deep-interview dengan juri-juri yang professional di bidangnya seperti juri wicara publik, kebudayaan, kepribadian dan lainnya," ujarnya.

Saat penampilan bakat, Nurhafira memilih monolog tentang perjuangan seorang ibu dan pengorbanan raja. Menurutnya semua orang punya perjuangan yang berbeda-beda. Di sela-sela monolog ia menyelipkan hikayat yakni rateb aneuk.

"Kami ceritakan tentang perjuangan, semua orang punya perjuangan yang beda. Di situ kami memberitahu perjuangan ibu membesarkan anak nya dan anak yang sudah besar jadi raja berjuang untuk rakyatnya," kata Nurhafira.

Ia berpesan jangan pernah takut untuk keluar dari zona nyaman selama itu baik dan tidak melanggar peraturan agama karena tidak ada yang tau dimana letak keberuntungan kita. Teruslah mencoba selama ada kesempatan dan gunakan kesempatan itu dengan sebaik mungkin.

"Selama ada kesempatan, ikutilah apapun itu baik kegiatan ataupun organisasi sekalipun selama tidak melanggar dengan agama. Jangan pernah takut keluar dari zona jaman. Kumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya, karna tidak ada yang pernah tau keberuntungan kita dimana," pesannya.

Perlu diketahui, pemilihan juara favorit ini tidak hanya berdasarkan jumlah likes di instagram tapi juga diambil dari berbagai nilai lainnya seperti saat penampilan bakat dan deep interview saat karantina dilaksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline