Lihat ke Halaman Asli

Koneksi Antarmateri Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

Diperbarui: 19 September 2024   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran sosial emosional (PSE) adalah pendekatan pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.

PSE membantu mengembangkan kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan emosional dan sosial, sehingga mereka mampu hidup harmonis di lingkungan mereka.

Sebagai seorang guru sangat perlu mempelajari materi tentang pembelajaran sosial emosional. Agar dapat memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri), menetapkan dan mencapai tujuan positif (manajemen diri), merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial), embangun dan mempertahankan hubungan yang positif (ketrampilan berelasi) dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Hal tersebut sesuai dengan 5 kompetensi sosial dan emosiaonal yang harus dimiliki.

Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus menerapkan kelima kompetensi sosial emosional tersebut agar dpat mewujudkan pembelajaran yang nyaman, menyenangkan bagi peserta didik dan menciptakan karakter berbudi pekerti luhur sehingga akan terjadi perubahan positif, baik secara pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Pembelajaran sosial emosional lebih menitikberatkan pada pencapaian nilai budi pekerti yang dapat melatih anak untuk memilih kesadaran diri sesuai Filosofi KHD Dewantara.

Pembelajaran sosial dan emosional dapat terwujud jika seorang guru memiliki visi yang dapat menciptakan budaya positif, sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang berkarakter.

Pembelajaran sosial dan emosional sangat erat kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi karena sama-sama menekankan kebutuhan belajar peserta didik.

Sebelum mempelajari modul 2.2, saya berpikir bahwa pembelajaran bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta didik saja, sehingga pembelajaran terfokus pada pemahaman nilai. Setelah mempelajari modul 2.2 saya sadar bahwa ternyata belajar dapat mengembangkan karakter secara psikologis sehingga peserta didik akan memiliki kesadaran diri yang tinggi untuk dapat memahami perasaan diri dan orang lain, memiliki manajemen diri untuk dapat mengelola emosi, memiliki kesadaran sosial sehingga peduli dengan orang lain, memiliki kesadaran berelasi agar dapat berkomunikasi secara efektif serta dapat mengambil keputusan yang bertanggungjawab dengan pilihan yang ada.

Tiga hal mendasar dan penting yang saya pelajari di antaranya:

  • Menerapkan 5 kompetensi sosial emosional
  • Menerapkan praktik kesadaran penuh (mindfulness)
  • Menerapkan 4 indikator PSE dengan kelas dan sekolah, seperti pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan akademik, menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah serta penguatan KSE pendidik dan tenaga kependidikan.

Perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah bagi peserta didik adalah

  • Memberikan pengajaran eksplisit dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
  • Melakuakn integrasi dalam praktik mengajar pada kurikulum akademik, seperti membuka kegiatan pembelajaran dengan hangat, kegiatan inti yang melibatkan peserta didik secara aktif.
  • Menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah melalui praktik guru dan gaya interaksi dengan peserta didik serta mengubah peraturan dan harapan sekolah.

Perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan di sekolah bagi rekan sejawat adalah melalui penguatan KSE, pendidik dan tenaga kependidikan dengan memodelkan (menjadi teladan) bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah. Belajar dengan berbagi praktik baik dan berkolaborasi dengan cara membuat komunitas belajar di sekolah serta mengintegrasikan KSE.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline