Keikutsertaan timnas Israel dalam turnamen piala dunia U-20 yang berlangsung di Indonesia pada Mei-Juni 2023 mendatang terus menuai polemik.
Apalagi drawing untuk Piala dunia U-20 dibatalkan oleh FIFA baru baru ini dikarenakan gelombang penolakan Israel di beberapa tempant yang menjadi tuan rumah turnamen akbar sepak bola tingkat umur tersebut.
Sebut saja dua kepala pemerintah provinsi dengan tegas menolak negara yang menjajah palestina tersebut. Kedua pejabat provinsi yang dimaksud adalah gubernur Bali dan Jawa Tengah.
Selain itu dari partai politik yakni PDI Perjuangan dan Partai Keadilan sejahtera beserta beberapa Organisasi masyarakat juga menolak Israel.
Pembatalan drawing membuat PSSI selaku federasi sepak bola tertinggi di indonesia mulai panik.
Betapa tidak pembatalan ini seakan menjadi sebuah peringatan dari FIFA bahwa Indonesia bisa saja dibatalkan statusnya sebagai tuan rumah piala dunia U-20 dan digantikan oleh Argentina ataupun Peru yang menunjukkan ketertarikannya menggantikan posisi dari Indonesia.
Tak ingin ambil resiko lebih besar, Presiden RI Jokowi langsung memberikan intruksi kepada ketum PSSI yakni Erick Thohir untuk segera membicarakan perihal ini dengan FIFA.
Israel sendiri menyadari akan penolakan ini, bahkan Israel akan memperjuangkan hak mereka sebagaimana peserta piala dunia U-20 dan termotivasi untuk berusaha memenangkan turnamen Ini.
"Penolakan ini tidak akan menghentikan kami untuk bermain disana bahkan kami bisa saja memenangkannya"