Manchester City tidak hanya sekedar memastikan lolos kebabak perempat final liga champions Eropa usai menang dengan agregat 8-1 atas Leipzig , tapi juga membuat Earling Haaland mengukir rekor di ajang Liga champions.
Earling Haaland berhasil menjadi pemain ketiga yang mampu mencetak 5 gol di ajang Liga Champions sekaligus membuatnya memimpin daftar topskor sementara liga champions musim ini dengan torehan 10 gol.
Quintrick saat menghadapi RB Leipzig berhasil membuatnya menyalip Mohamed Salah yang sudah mencetak 8 gol dan Kylian Mbappe yang menorehkan 7 gol.
Dua pemain yang sebelumnya mampu mencetak Quintrick di Liga champions adalah Lionel Messi ketika masih berkostum Barcelona saat menghajar Bayern Leverkusen dengan skor 7-1 dan Luiz Adriano saat mengalahkan BATE Borisov.
Earling haaland mampu mengukir rekor sensasional tersebut hanya dalam waktu satu jam pertandingan saja. Setelah itu ia langsung ditarik keluar dan digantikan oleh Julian Alvarez.
Jika seandainya ia diberikan kesempatan tampil 90 menit bisa saja ia mencetak lebih dari 5 gol di liga tersebut dan menyalip Lionel Messi.
Juru taktik Manchester City, Pep Guardiola pada akhirnya buka suara kenapa ia memilih menarik Haaland dan tidak memberinya kesempatan tampil penuh selama 90 menit dan menghalanginya menyalip Messi.
Dilansir dari evening Standard, Pep Guardiola menyebutkan bahwa jika Earling haaland mampu mencetak lebih dari 5 gol dalam satu pertandingan di usianya yang masih 22 tahun ditakutkan Haaland cepat bosan dalam bermain bola.
Pernyataan Guardiola tersebut seolah menjelaskan bahwa keputusannya menarik Haaland agar anak asuhnya itu tidak terlalu cepat puas dengan apa yang sudah ditorehkannya dan mau tetap semangat berjuang memberikan peforma terbaik di masa yang akan datang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H