Kick off piala dunia 2022 kurang dari 24 jam lagi, Qatar pun selaku tuan rumah sudah sangat siap menggelar event terakbar sepakbola 4 tahunan ini. Bahkan piala dunia Qatar menjadi piala dunia termahal sepanjang sejarah piala dunia
Negara yang berbatasan dengan Arab Saudi dan teluk persia ini menghabiskan sejumlah uang demi piala dunia yang berkelas.
Namun piala dunia qatar tidak hanya sebatas berbicara tentang sepakbola, akan tetapi dengan nuansa agama yang begitu kental didalamnya. Menurut penulis pribadi sepertinya negara muslim lainnya jika ingin menyelenggarakan turnamen besar harus belajar banyak dari Qatar.
Diantaranya itu soal jati diri, walaupun sempat dikritik habis-habisan oleh banyak pihak tapi Qatar tetaplah Qatar, dan memang benar seperti pernyatan yang dikemukan oleh menteri dalam negeri Qatar Abdullah Al Nasari beberapa waktu lalu bahwa mereka tidak akan mengubah agama hanya untuk acara yang akan berlangsung selama 28 hari.
Yang penulis lihat sejauh ini misi Qatar bukan hanya sebatas piala dunia tapi juga mengambil kesempatan untuk berdakwah didalamnya.
Secara umum kita tidak bisa merubah orang tapi usaha yang kita lakukan sangat bernilai di sisi Tuhan. Karna Yang Maha Kuasa tidak melihat hasil melainkan menilai suatu proses. Berbeda dengan manusia yang hanya melihat hasil tanpa pernah menghargai yang namanya proses.
Selain pelarangan kampanye LGBT seperti yang sudah pernah penulis bahas sebelumnya, dakwah ala Qatar yang dihadirkan ditengah-tengah ajang sepakbola 4 tahunan antara lain sebagai berikut:
1. Mural Hadits
Tentunya kita sudah melihat info yang beredar di beranda media sosial terkait mural hadits yang ada di Qatar jelang piala dunia yang mana mural hadits tadi ditulis dalam dua bahasa yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Ini adalah salah satu cara berdakwah dan memperkenalkan islam kepada orang asing. Karna definisi dakwah itu bukan hanya sebatas ceramah diatas mimbar-mimbar sebab jalan dakwah manusia ini beda-beda tergantung profesinya apa.